jpnn.com, GORONTALO - Puluhan anggota jemaah tablig di Gorontalo yang mengikuti kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia 2020di Gowa, Sulawesi Selatan beberapa pekan lalu, pada Jumat (10/4), di Gorontalo, mulai menjalani karantina pencegahan penularan COVID-19.
Para jemaah tersebut sebelumnya telah menjalani "rapid test" yang dilakukan pemda kabupaten dan kota, dan setelah itu diantarkan ke mess haji dan diterima oleh Pemprov Gorontalo.
BACA JUGA: Update Corona 10 April: 219 Kasus Baru Corona Ditemukan di 17 Provinsi
Jemaah yang telah dikarantina di mess haji terdiri atas peserta dari Kota Gorontalo 18 orang, Kabupaten Bone Bolango dua orang, dan Kabupaten Gorontalo 51 orang.
Namun, dua jamaah dari Kota Gorontalo menunjukkan hasil "rapid test" positif sehingga satu orang dibawa ke RS Aloei Saboe dan satu orang lagi tetap dikarantina di mess haji karena tidak menunjukkan gejala.
BACA JUGA: Pagebluk Corona Sudah Menyebar ke Seluruh Provinsi Indonesia
Pemprov menyiapkan Gedung Multazam di Mess Haji Gorontalo khusus untuk mengisolasi orang dengan hasil "rapid test" positif.
"Dari data kami, yang berangkat ke kegiatan ijtima di Gowa dari Gorontalo sekitar 300 orang. Nanti bupati dan wali kota yang akan menentukan siapa saja yang dikirim ke mess haji," kata Sekretaris Gugus Tugas yang juga Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Sumarwoto usai meninjau kondisi di mess haji.
BACA JUGA: Update Corona 10 April 2020, Pak Yuri Sampaikan Kabar Buruk
Ia mengemukakan fasilitas di mess memadai untuk karantina, yakni Hotel Mess terdiri atas sebanyak 120 kamar dengan 240 tempat tidur, serta tiga gedung lainnya yang masing-masing berkapasitas 294 tempat tidur.
Pemerintah daerah saat ini juga sedang melakukan "rapid test" terhadap keluarga jemaah yang positif, serta kepada orang yang sempat melakukan interaksi dengan pasien.
Korem 133 Nani Wartabone menempatkan 56 anggotanya untuk menjaga keamanan, serta membantu memelihara kebersihan di lokasi tersebut, demikian Sumarwoto. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan