jpnn.com - MANADO - Puluhan ayam di Desa Panasen, Kecamatan Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) tiba-tiba mati mendadak. Pemeritah Provinsi Sulut menduga, kejadian ini merupakan gejala flu burung.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Johanis Panelewen mengatakan kuat dugaan peristiwa ini mengarah pada kasus H5N1. Kata dia, meski kejadiannya sudah terjadi sejak Mei lalu namun puncak kematian unggas secara massal terjadi Senin (12/8).
BACA JUGA: Pesta Rakyat, Siapkan Jamuan Bakso dan Dawet Gratis
Pemprov Sulut yang dipimpin Panelewen lantas membentuk tim unit reaksi cepat penaggulan dugaan flu burung ini. Balai Keswan Kesmavet beserta seluruh dokter hewan dan Dinas Pertanian Minahasa lansung mengecek ternak unggas warga. "Diduga penyebaran ini karena masyarakat membeli unggas dari luar untuk dikonsumsi," katanya.
Untuk mencegah penyebaran virus ini, telah dikeluarkan larang unggas dari luar masuk ke Minahasa. Pemprov Sulut juga melakukan aksi sweeping unggas.
BACA JUGA: Tembak Warga, Polisi Didenda Adat Rp 600 Juta
Untuk memastikan dugaan penyebaran virus ini, Balai Besar Veteriner Maros, Sulawesi Selatan juga akan melakukan penelitian.
"Tak hanya itu, karena ada temuan kasus H5N1 clade 23.2 pada itik yang merupakan yang pertama kali di Sulut, Balai Besar Veteriner Maros akan melaksanakan pemeriksaan langsung ke Lapangan, kata Kepala Balai Keswan Kesmavet Ir Evelyn Lintang. (mnd/awa/jpnn)
BACA JUGA: Dua Perempuan Diduga PSK Baru di New Barbara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Lebaran, Petugas Sisir Dolly
Redaktur : Tim Redaksi