jpnn.com, MURATARA - Puluhan anggota Sat Brimob dan anggota Polres Muratara bersenjata lengkap menggerebek kampung narkoba di Kelurahan Pasar Surulangun, Kecamatan Rawas ulu, Kabupaten Muratara, Sumsel, Sabtu (12/6) sekitar pukul 03.00-08.00 WIB.
Penggerebekan itu dilakukan tepatnya di Kampung 1, Desa Surulangun, Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Kampung Narkoba di Sibirubiru Digerebek, Belasan Orang Ditangkap
Puluhan warga yang diduga berkaitan dengan penyakit masyarakat seperti narkoba, judi, dan aksi kriminalitas diamankan petugas.
Awalnya spot Desa Surulangun sudah lama menjadi pembicaraan publik dan dicap sebagai kampung narkoba. Akses untuk masuk ke desa ini terbilang cukup sulit, karena harus melintasi jembatan gantung sebagai penghubung utama.
BACA JUGA: Parsidi Tewas Dihabisi, Jasadnya Dikubur di Perkebunan, Uang untuk Beli Lahan Raib
Tidak jarang aksi penggerebekan yang dilakukan polisi beberapa kali di wilayah ini gagal karena informasi bocor, sehingga nihil mendapatkan sejumlah barang bukti.
Sebelumnya dampak peredaran narkoba di wilayah ini sempat membuat warga resah. Karena para pelaku narkoba ini kerap menghalangi beragam kegiatan keagamaan di masjid.
BACA JUGA: Aksi Begal Bersajam Terekam CCTV, Lihat, Menyeramkan Sekali
Mengingat sulitnya penindakan terhadap penyakit masyarakat di Desa Surolangun ini, dan banyaknya informasi peredaran senpira.
Petugas memasuki wilayah desa ini dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, untuk memastikan sejumlah target tidak lepas kendali dan tepat sasaran.
Menjelang subuh, operasi penindakan penyakit masyarakat ini mulai dilancarkan.
Tiga mobil Dalmas membawa dua peleton anggota Brimob senjata lengkap langsung mengepung desa tersebut.
Sebagian anggota Brimob dan Polres Muratara, masuk melakukan sweeping ke desa yang berada di seberang sungai.
Sedangkan puluhan anggota lainnya stanby di pangkal jembatan gantung penghubung desa untuk mengamankan lokasi.
Operasi senyap ini langsung dipimpin Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto, dan perwira Polres Muratara.
Suasana Desa Surulangun, Rawas Ulu nampak mencekam. Aktivitas warga sunyi dan tidak diperkenankan keluar masuk desa, selama operasi pengepungan.
Menjelang pukul 07.30 WIB, sejumlah petugas terlihat membawa puluhan warga ke mobil Dalmas dan sejumlah barang bukti.
Aksi penggerebekan itu sempat menjadi tontonan warga, yang mayoritas tengah beraktivitas di sekitar Pasar Surulangun, Rawas Ulu dan tidak jauh dari kantor Camat Rawas Ulu.
Anggota DPRD Muratara dari partai Demokrat M Ruslan yang mengetahui aktivitas itu mengapresiasi kinerja Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto dalam memberantas peredaran narkoba dan sejumlah penyakit masyarakat.
Dia mengatakan penggerebekan yang dilakukan, membuka pintu masuk untuk Pemerintah Daerah dalam melakukan pembinaan terhadap masyarakat terkait bahaya narkoba maupun penyakit masyarakat lainnya.
“Kami harus mengubah stigma negatif yang terbentuk di masyarakat. Saya sangat apresiasi pihak kepolisian yang sudah maksimal memberikan kontribusi untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya berharap, aksi seperti ini dapat memberikan efek jera dan disambut Pemerintah daerah sebagai pintu masuk dalam memberantas narkoba dengan memperbanyak kegiatan pembinaan dan sosialisasi terhadap masyarakat.
Camat Rawas Ulu, Abdul Kadir membenarkan kabar tersebut setelah dirinya menerima informasi dari masyarakat.
“Benar, info yang saya terima begitu (penangkapan diduga bandar narkoba). Untuk secara jelasnya saya tidak tahu karena baru pagi ini dapat kabarnya,” kata Abdul Kadir.
Dia sudah berupaya menghubungi kepala desa setempat namun belum tersambung karena kesulitan jaringan telepon.
“Saya sudah telepon kadesnya tetapi ponselnya tidak aktif, mungkin lagi di tempat tidak ada sinyal,” kata Abdul Kadir.
Terpisah, Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto membenarkan penggerebekan kasus narkoba di Rawas Ulu, Kabupaten Muratara itu.
BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
“Iya ada penggerebekan. Sabar ya, nanti ada rilis,” ujar AKBP Eko Sumaryanto melalui pesan singkat.(cj13/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budi