Puluhan Desa di Nias Utara Belum Dialiri Listrik

Rabu, 01 November 2017 – 14:07 WIB
PLN. Foto: dok jpnn

jpnn.com, NIAS UTARA - Puluhan desa di Kabupaten Nias Utara belum tersentuh aliran listrik sejak puluhan tahun lalu sampai saat ini.

Kecamatan Namohalu Esiwa misalnya, terdapat enam desa yang warganya hidup dalam kegelapan.

BACA JUGA: Polisi Ditembaki, Mama L Diperkosa

Ke enam desa tersebut yakni, Desa Hilibanua, Desa Sisobahili, Desa Sisarahili, Desa Berua dan Desa Orahili.

Di enam desa ini, hidup ribuan kepala keluarga. Untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya, sebagaian warga menggunakan genset.

BACA JUGA: 4 Tahun Jadi TKI di Malaysia, Sekali Pulang Dalam Peti Mati

Seperti di Desa Hilibanua, pemerintah setempat hanya mengandalkan mesin genset tiap harinya untuk menyediakan daya listrik untuk menjalankan roda pemerintahan terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Ini sudah puluhan tahun desa kami tidak teraliri listrik dan sudah pernah kami ajukan permohonan. Namun sampai sekarang masih belum membuahkan hasil,” ujar Kades Hilibanua, Itolo Lahagu, Rabu (25/10).

BACA JUGA: Tragis, Bunuh Diri karena Dipaksa Mengakui Menghamili Mantan

Itolo berharap semoga di desa mereka dan beberapa desa tetangganya dapat segera dibangun jaringan listrik demi peningkatan perekonomian warga.

Terkait dengan hal itu, GM PLN Wilayah Sumut Feby Joko Priharto mengungkapkan, pembangunan jaringan listrik di Nias sudah dilakukan pihaknya. Namun, masih terkendala pelepasan lahan. “Sebenarnya di Nias kita kelebihan listrik dua kali lipat. Karena disana bebannya kecil. Kita masih bangun akses untuk menyalurkan listrik,” ujar Feby.

Akses yang dimaksud adalah, beberapa gardu dan gardu induk untuk salurkan listrik tersebut untuk warga yang membutuhkan.

“Ini kan pemerintah punya gawe. Cuma kan PLN gak bisa asal bayar, ada Undang Undangnya, bukan kita gak mau bayar. Harus sesuai aturan juga biar gak melanggar hukum,” tandasnya.(mtd/sn/int)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Nasib Taksi Online di Batam


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler