Puluhan Guru Pesantren Keracunan Makanan Hajatan

Jumat, 19 Maret 2021 – 00:23 WIB
Ilustrasi korban keracunan makanan mendapat perawatan medis. Foto: Antara

jpnn.com, PEKANBARU - Puluhan guru di pesantren Kuttab Al-Fatih, Pekanbaru, Riau, keracunan usai menyantap hidangan hajatan salah satu rumah pengajar lembaga pendidikan tersebut.

Kapolsek Tampan, Polres Pekanbaru, Kompol Hotmartua Ambarita menjelaskan, 30 guru tersebut telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah mengalami mual-mual usai menyantap hidangan akikah pada Senin (15/3).

BACA JUGA: Puluhan Warga Amuntai Keracunan Makanan di Acara Posyandu Desa

Peristiwa itu berawal saat salah satu guru di pesantren yang berlokasi di Jalan SM Amin Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru itu mengantarkan makanan akikah ke pondok pesantren.

"Ada sebagian guru yang makan-makan pada siang hari, dan ada juga makan untuk buka puasa," katanya di Pekanbaru, Kamis (18/3).

BACA JUGA: AM Tewas Saat Ditangkap, Polisi Sebut Tersangka Kabur dan Terjatuh

Selanjutnya, pada hari Selasa (16/3) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, para guru tersebut mulai merasakan mual. Bahkan juga terpaksa harus mengonsumsi obat penghilang mual.

Karena masih merasa sakit, salah satu guru menghubungi pengurus pondok pesantren. Mereka memberitahukan bahwa terdapat guru-guru yang mengalami mual dan mulas.

BACA JUGA: Samsung Galaxy A72 Meluncur di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya

"Jadi pengurus pesantren yang ditelepon tadi lantas melakukan koordinasi dengan salah satu dokter dari Rumah Sakit Aulia. Kemudian mereka diarahkan untuk dibawa ke rumah sakit agar mendapat perawatan," tuturnya.

Setelah mendapat arahan dari dokter tadi, pihak pondok pesantren kemudian membawa 30 orang guru tersebut ke RS Aulia.

"Kami sudah mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran. Sejumlah saksi juga sudah kami mintai keterangan," ungkapnya.

Aparat juga akan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit atau Balai Pengawas Obat dan Makanan untuk memeriksa sisa-sisa makanan untuk diteliti lebih lanjut. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler