Puluhan Janda Miskin Diberdayakan

Rabu, 26 Desember 2012 – 10:46 WIB
PADANG--Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Sumbar tahun ini telah menggelontorkan sejumlah program pemberdayaan dan penguatan ekonomi bagi perempuan.

Salah satunya melalui program peningkatan ekonomi perempuan kepala keluarga janda. Program tersebut ditujukan bagi perempuan janda yang mempunyai anak yang kondisi ekonominya tergolong miskin.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Sumbar, Ratna Wilis, mengatakan, kepada perempuan janda tersebut diberikan bantuan ternak itik. "Disamping mereka diberikan pelatihan, para janda itu juga kita beri bantuan itik. Itik itu bisa mereka manfaatkan memenuhi kebutuhan hidup mereka," katanya baru-baru ini.

Ratna menyebutkan jumlah janda yang dibantu sebanyak 48 orang. Yang tersebar di Pesisir selatan, Padang, Limapuluh Kota, Padangpariaman, Tanahdatar, dan Agam. Masing-masing kabupaten/kota dipilih sebanyak 8 orang. "Total keseluruhan 48 orang. Tiap kabupaten dipilih 2 nagari, masing-masing nagari 4 orang. Mereka diseleksi oleh badan pemberdayaan perempuan di masing-masing daerah," jelasnya.

Di samping itu, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana juga memberdayakan remaja putri putus sekolah dengan memberikan pelatihan dan bantuan alat pengolahan rendang. "Rendang buatan dari remaja putri putus sekolah ini dipasarkan secara luas," ulasnya.

Kemudian, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana juga memberdayakan perempuan-perempuan di nagari prima yakni di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, di Nagari Tabek Patah, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, dan di Nagari Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung. Nagari prima tersebut menjadi  nagari model dalam pemberdayaan perempuan di daerah itu.

"Semua perempuan di nagari itu kita berdayakan. Kita juga ajak semua lembaga nagari yang ada disana untuk terlibat. Begitu juga SKPD terkait kalau bisa mengalokasikan kegiatan di nagari prima itu," sebutnya.

Dia mencontohkan nagari prima di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam. Perempuan di nagari itu, sudah melakukan kegiatan ekonomi seperti membuat makanan kecil. Produk buatan nagari prima itu telah mulai dipasarkan di pasar lokal seperti Bukittinggi. "Kita berharap perempuan di nagari prima itu bisa mandiri," imbuhnya.

Ratna dengan optimis, menegaskan bahwa selama ini Pemprov Sumbar Sumbar fokus dan serius dalam hal pemberdayaan perempuan. Salah satu bukti nyata keseriusan pemerintah daerah tersebut, Pemprov Sumbar berhasil meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya. "Penghargaan itu bukti kepedulian kita kepada perempuan dan anak. Kita perhatikan pemberdayaannya. Kedepan kita akan terus berusaha meningkatan pemberdayaan terhadap perempuan," katanya. (bis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Panjang, Penumpang Meningkat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler