jpnn.com, PALEMBANG - Kasus kebakaran yang menghanguskan puluhan kios pedagang di Pasar Cinde Jalan Jendral Sudirman, Kota Palembang, Sumatera Selatan, masih terus diselidiki aparat kepolisian.
Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Rian Suhendi, di Palembang, Senin, mengatakan kebakaran besar di Pasar Cinde ini dikonfirmasi terjadi pada Minggu (28/11) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
BACA JUGA: Sebut Tidak Ada Kebakaran di Ruangan Baintelkam Polri, Kombes Yudhi: Hanya Korsleting
Berdasarkan keterangan saksi yang didapatkan kepolisian, kebakaran ini diawali oleh suara ledakan dari kios di bagian tengah pasar, kemudian disusul keluarnya kepulan asap hitam.
Kencangnya hembusan angin malam tadi membuat api dengan cepat merambat membakar puluhan kios pedagang sembako buah dan sayuran itu.
BACA JUGA: Kapolda Perintahkan Penyidik Usut Pencopotan Label Gereja di Tenda Pengungsi Gempa Cianjur
Kios pedagang yang sebagian besar bermaterial kayu dan beratap rangka baja ringan itu terbakar hingga nyaris roboh.
"Total 60 kios lapak penjual buah-sayuran yang berjejer sepanjang hampir 30 meter ini semuanya hangus terbakar," kata dia.
BACA JUGA: Kepala Sopir Truk Bolong Ditembak Bandit, Kapolda Sumsel Ungkap Soal Senjata, Ternyata
Api kebakaran baru dapat dipadamkan beberapa waktu berselang atau sekitar pukul 23.40 WIB setelah mengerahkan sebanyak delapan armada mobil pemadam kebakaran beserta puluhan personel dari Dinas Pemadam Kebakaran kota setempat.
Rian menyebutkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara ditambah keterangan saksi untuk sementara kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik.
"Korsleting dari kabel yang terletak di kios bagian tengah pasar," ujarnya.
Polsek Ilir Barat 1 dan Polrestabes Palembang masih melakukan pengembangan atas kebakaran pasar yang bersebelahan dengan Kantor Cabang Pembantu Bank Mandiri Palembang dan Stasiun Kereta Layang Ringan (LRT) ini.
Meski demikian kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran dan aktivitas masyarakat di sekitar lokasi kejadian lancar kondusif.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean