PANGKALPINANG--Jika memang kualitas pendidikan dilihat dari status yang disandangnya, tampaknya provinsi Bangka Belitung memang harus banyak berbenah. Pasalnya, madrasah di Babel banyak yang tidak terakreditasi. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kementrian Agama Kantor Wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Drs. M. Sidik, MH kepada Babel Pos (Group JPNN).
Menurut uraian yang disampaikan Sidik, dari 63 madrasah yang ada di Babel, sebanyak 50 madrasah mendapatkan akreditasi yang tersebar dari sertifikat A, B, dan C, dan sisanya madrasah tidak terakreditasi.
Oleh karena itu, kata Sidik, Kemenag akan segera mempercepat akreditasi dengan bantuan BAN dan BAP agar di tahun 2014 nanti semua madrasah di Babel sudah mengantongi akreditasi. "Untuk itu Kemenag bersama BAN dan BAP akan segera mempercepat akreditasi yang dilakukan di tahun 2011 hingga tahun 2014 mendatang, hingga di 2014 nanti diperkirakan sudah tuntas," katanya.
Ia pun meminta agar madrasah yang belum mengantongi akreditasi tersebut dapat menyiapkan 8 standar yang dapat mempengaruhi akreditasi di madrasah. Yang antara lain proses, isi, kelulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan penilaian.
"Kita akan meminta sekolah-sekolah yang belum terakreditasi agar dapat menyiapkan diri dengan 8 standar kriteria penilaian itu. Di tahun 2011 hingga 2014 Kemenag bekerja sama dengan BAN dan BAP untuk melakukan akreditasi diharapkan mereka menyiapkan 8 standar itu," ungkapnya.
Disebutkannya, banyak faktor yang mempengaruhi madrasah di Babel masih banyak yang belum mengantongi akreditasi, yang termasuk ke dalam 8 standar tersebut. "Keterbatasan sarana dan SDM, saya melihat selain itu faktor administrasi yang tidak lengkap," sebutnya.
Ia pun meminta agar madrasah yang belum mendapatkan akreditasi maupun yang sudah mengantongi akreditasi mampu berkoordinasi dengan sebaik mungkin sehingga meminimalkan bahkan menghilangkan madrasah tidak terakreditasi.
"Selain madrasah yang sudah dapat sertifikat predikat nilai B dan A diharapkan menjadi pendamping terhadap madrasah yang masih tidak terakreditasi. Digunakan bagaimana kiat-kiatnya sekolah didampingi, dan madrasah yang tidak terakreditasi lakukanlah koordinasi berdasarkan pengalaman agar mempersiapkan BAN dan BAP," ujarnya. (cw2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika BBM Naik, Menag Genjot Pemerataan BOS Madrasah
Redaktur : Tim Redaksi