Puluhan Massa Tuntut KPK Jangan Jegal Anies Maju Pilpres 2024

Rabu, 05 Juli 2023 – 20:05 WIB
Ratusan massa mengatasnamakan Aliansi Rakyat Jelata menuntut KPK untuk tidak menjegal Anies maju sebagai kandidat presiden di Pilpres 2024. Foto: Ist.

jpnn.com - JAKARTA - Puluhan massa mengatasnamakan Aliansi Rakyat Jelata menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (5/7).

Mereka menggelar aksi unjuk rasa karena merasa lembaga antirasuah sedang mencari-cari kesalahan Anies Baswedan.

BACA JUGA: Erick Thohir Bertemu Ganjar, Bakal Duet di Pilpres 2024?

Anies merupakan mantan gubernur DKI Jakarta yang saat ini didukung Koalisi Perubahan maju sebagai kandidat presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Massa dalam aksinya membawa sejumlah spanduk, berorasi dan membakar ban di depan gedung KPK.

BACA JUGA: Lihat, Brigjen Endar Disambut Bak Pahlawan saat Tiba di Gedung KPK, Surat Kapolri juga Dibawa

"Kami mempertanyakan kenapa KPK sibuk mengurusi kasus kecil dan melupakan kasus-kasus besar."

"KPK jangan menjadi alat politik untuk menjegal calon presiden Anies Baswedan," ujar salah satu orator Didi Suardi.

BACA JUGA: Fraksi PDIP-PKB Bertemu Bahas Kemungkinan Kerja Sama Sambut Pilpres 2024

Sementara itu aktivis Rinjani dalam orasi menyatakan KPK didirikan untuk mengangkat harkat bangsa Indonesia di mata dunia internasional.

KPK adalah wakil Tuhan di bumi untuk menangkap koruptor.

Namun, KPK belakangan terkesan tebang pilih.

"Seiring perjalanan KPK terkesan tidak netral," katanya.

Aliansi rakyat jelata membawa mobil komando dan menyampaikan orasi secara berturut turut.

Beberapa poster yang dibentangkan antara lain meminta KPK menghukum mati koruptor.

Mereka juga mempertanyakan soal penggunaan uang pajak.

Di akhir aksi sebagian peserta membakar ban. (gir/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan KPK Aktifkan Kembali Brigjen Endar Setelah Didepak Firli Bahuri Cs


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler