Puluhan Mayat Warga Rohingya Ditemukan Terdampar di Pantai

Sabtu, 06 Juni 2015 – 03:45 WIB
Warga Rohingya menampung air hujan untuk air minum di penampungan mereka di Myanmar. Foto : Reuters

jpnn.com - YANGOON - Pemerintah Myanmar belum juga memberikan komentar terkait ditemukannya puluhan mayat yang terdampar di pantai Rakhine, barat Myanmar, dalam waktu sebulan ini. Padahal mereka diyakini dari etnik Rohingya dan beberapa warga Bangladesh yang mencoba melarikan diri dari kapal penyelundup. 

Juru bicara Presiden, Ye Htut dan pejabat pemerintah Myanmar tidak dapat dihubungi untuk dikonfirmasi lebih lanjut menyangkut kasus ini.

BACA JUGA: O... Ternyata Ini Penyebab Korban Ledakan Pom Bensin Itu Ratusan

Ketua Menteri Rakhine Maung Maung Ohn juga enggan menjawab rinci penemuan mayat tersebut tetapi berkata kantornya kini menyelidiki laporan itu.

Juru bicara Arakan Project, Chris Lewa mengatakan, kelompoknya memantau aktivitas di utara Rakhine sejak lebih satu dekade lalu dan mendapati 47 mayat terdampar di pantai di situ antara 12 hingga 24 Mei lalu.

BACA JUGA: Ratusan Orang yang Berteduh di Pom Bensin Ini Tewas Seketika

Lewa - yang menyampaikan rincian lokasi serta jumlah mayat yang ditemukan - meyakini mereka adalah korban yang tewas ketika mencoba berenang ke darat.

Pemimpin agama Ashu Dular dan penduduk di dua perkampungan yang dihubungi media membenarkan keterangan itu dan mengatakan, mereka menemukan sedikitnya 18 sosok mayat sepanjang waktu tersebut.

BACA JUGA: Ratusan Orang yang Sedang Berteduh Tewas

Myanmar menolak bertanggungjawab terhadap krisis pengungsi yang melanda Asia Tenggara sejak awal Mei ketika lebih 4.600 pengungsi yang terdesak dan kelaparan diselamatkan di lima negara.

Tindakan pemerintah Thailand terhadap penyelundup manusia mengakibatkan pengungsi itu ditinggalkan di tengah laut oleh kapten kapal masing-masing.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan, separuh dari mereka yang dibawa ke darat adalah etnik Rohingya beragama Islam yang melarikan diri dari kekejaman dan penindasan penganut Buddha di Myanmar.

Sedangkan selebihnya dari Bangladesh yang berkeinginan mencari kehidupan lebih baik. Myanmar yang menolak kehadiran etnik Rohingya menuding semua yang ditemukan hanyut adalah warga Bangladesh. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua WNI Ditangkap Lantaran Keluar Singapura secara Ilegal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler