Puluhan Napi Dipindahkan ke Lapas Tanjungpinang

Kamis, 02 November 2017 – 12:12 WIB
Puluhan narapidana dipindahkan dari sel tahanan polres Natuna ke lapas Tanjungpinang menggunakan kapal Pelni Rabu (1/11). F. Aulia Rahman/batam Pos.

jpnn.com, NATUNA - Puluhan narapidana di Natuna, Kepulauan Riau, dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tanjungpinang.

Pemindahan narapidana tersebut menggunakan kapal pelni, sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (1/11) dari Pelabuhan Selat Lampa menggunakan KM Bukit Raya.

BACA JUGA: Polisi Tetapkan Empat Tersangka Korupsi dalam Kasus Umrah

Pemindahan ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan akibat semakin sesaknya lapas.

Napi yang mengenakan rompi orange (rompi tahanan,red) berdesak-desakan dengan calon penumpang kapal. Bahkan dengan dikawal personil polisi senjata lengkap, 70 napi menempati satu dek khusus tanpa ada penumpang lain.

BACA JUGA: Kapal Tol Laut KM Caraka Jaya Bakal Kembali Berlayar Besok

“Napi yang dipindahkan ke Lapas Tanjungpinang menempati dek tersendiri. Tidak tercampur penumpang kapal lain. Supaya lebih aman dan mudah diawasi,” kata Waher Tarihoran, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Natuna.

70 narapidana yang dipindahkan sekarang kata Waher, sudah tidak lagi mampu tertampung di sel tahanan Polres Natuna. Karena selain narapida kasus umum, banyak narapidana nelayan asing tersandung kasus ilegal fishing yang harus menjalani hukuman.

BACA JUGA: Dokter Ryan Thamrin Dalam Kenangan Temannya di Tanjungpinang

Dijelaskan Waher, narapidana kasus umum yang dipindahkan diantaranya terlibat kriminal pencurian, narkotika, perlindungan anak dan pencabulan serta penganiayaan. Termasuk mantan anggota DPRD Natuna yang divonis bersalah dalam kasus asusila.

“Khusus napi nelayan asing, mereka rata-rata dipidana antara empat bulan sampai enam bulan kurungan di Lapas kelas II A Tanjungpinang,” ujar Waher.

Sementara Kapolres Natuna AKBP Charles Panuju Sinaga mengatakan, kebutuhan akan Lapas di Natuna menjadi hal yang mendesak. Pemindahan narapidana jalur laut penuh risiko rawan tidak bisa dideteksi. Apalagi menggunakan kapal penumpang umum.

“Di Natuna sangat butuh lapas. Pemindahan narapidana juga butuh waktu dua hari selama perjalanan di kapal. Ditambah perjalangan menuju ke pelabuhan Selat Lampa jaraknya sekitar 90 kilo meter dari Polres,” ujar Charles.(arn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekan Expo Natuna 2017, Pemkab Launching Branding Pariwisata


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler