jpnn.com - JAKARTA - Masih ada saja orang memanfaatkan musibah banjir untuk melakukan perbuatan kriminal. Tak pelak sekitar 30 orang harus berurusan dengan Polda Metro Jaya lantaran diduga melakukan pemerasan terhadap warga dengan memanfaatkan momentum banjir.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menyatakan bahwa kriminalitas dengan memanfaatkan momen banjir paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Dua Artis Demokrat Bikin Korban Banjir Terhibur
"Ada yang pura-pura membantu masyarakat mengamanankan kendaraan, lalu minta uang yang cukup besar. Sebenarnya mereka tidak menolong," kata Rikwanto di sela-sela memantau banjir di kawasan Jalan Abdullah Syafei, Tebet, Jaksel, Rabu (22/1).
Menurut Rikwanto, di antara mereka itu ada pula yang sengaja datang dari wilayah lain dengan maksud pura-pura menolong. "Yang berpotensi ada disitu padahal bukan warga situ juga diamankan. Jakarta Utara paling banyak," katanya.
BACA JUGA: KM Sahabat Tenggelam, 6 Penumpang Alami Luka Parah
Modus yang dilakukan, kata dia, kebanyakan berpura-pura menyatakan daerah yang akan dilewati airnya dalam. Lalu membantu dan meminta uang. "Seolah-olah dalam tak bisa dilewati, lalu dimintai uang," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: 304 Gardu Masih Dimatikan PLN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Dikejar Anjing, Empat Pelajar Tewas
Redaktur : Tim Redaksi