jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Sekelompok orang melakukan pembakaran KM Sekar Tanjung 1 yang sedang menangkap ikan di wilayah perairan Sukabanjar Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Polisi menyelidiki motif pembakaran tersebut. "Kasus pembakaran kapal motor itu terjadi pada Minggu (13/6) sekitar pukul 10.00 WIB di perairan Sukabanjar Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung, Senin (14/6).
BACA JUGA: Peristiwa Ini Terjadi di Bandung, Terekam CCTV, Ngeri
Dia menyebutkan KM Sekar Tanjung I yang dinakhodai Rusdi dan sepuluh orang anak buah kapal (ABK) pada pukul 08.00 WIB sedang menjaring ikan di wilayah perairan Sukabanjar.
Tak lama berselang, lanjutnya, datang warga Sukabanjar sebanyak 30 orang memberhentikan KM Sekar Tanjung 1 dan memaksa untuk digiring ke Pelabuhan Batu Balai Tanggamus.
BACA JUGA: Polisi Bongkar Sabu-sabu 129 Ton Jaringan Timur Tengah, Ternyata Dikendalikan Napi
Pandra menjelaskan personel Pos Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Kota Agung Polda Lampung setelah mendapat laporan dari salah satu warga langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan mediasi agar warga menyerahkan KM Sekar Tanjung 1 kepada petugas.
"Awalnya warga setuju dan kapal bertolak menuju ke Kota Agung dengan dinakhodai nelayan setempat, sedangkan anggota Polairud mengamankan nakhoda dan ABK KM Sekar Tanjung 1 melalui jalur darat," katanya.
Namun, katanya, sesampai di tengah laut warga yang menggunakan perahu berjumlah sekitar 20 orang mengadang dan melakukan pembakaran terhadap KM Sekar Tanjung 1.
Kemudian warga yang berada di darat melakukan pengadangan anggota Polairud yang membawa nakhoda dan ABK, namun dengan kesigapan anggota, nakhoda dan ABK KM Sekar Tanjung 1 berhasil diamankan ke Satuan Polairud Polda Lampung.
"Hingga saat ini penyidik dari Sat Polairud Polda Lampung masih melakukan penyelidikan dan penyidikan mendalam untuk mengetahui siapa saja pelaku yang terlibat dan apa motif pelaku melakukan perusakan KM Sekar Tanjung 1 tersebut," kata Pandra. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti