jpnn.com, BANDUNG - Sejumlah masyarakat melaporkan penipuan berkedok arisan di Bandung, Jawa Barat.
Penipuan itu merugikan korbannya hingga miliaran rupiah.
BACA JUGA: Ini Dia Tampang Pelaku yang Memukul Ade Armando Pertama Kali, Ternyata
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan dari laporan polisi yang diterima tersebut, ada empat orang yang diduga menjadi korban arisan bodong tersebut.
"Laporan polisi tersebut dilaporkan tanggal 14 April 2022, korban sementara ada empat orang," kata Ibrahim di Bandung, Jumat.
BACA JUGA: Saran Taufik Hidayat untuk Sutjiati Kelanaritma Narendra yang Gagal ke SEA Games 2021
Setelah meminta keterangan dari para pelapor, menurutnya kini polisi mulai melakukan penyelidikan dengan mencari sejumlah alat bukti.
Adapun seorang yang dilaporkan terkait dugaan arisan bodong itu, yakni perempuan berinisial SN.
BACA JUGA: 6 Artis Bakal Dipanggil Bareskrim Terkait DNA Pro, Nih Keterlibatannya, Oh DJ Una
Sementara itu, Genya Angelita yang merupakan seorang korban mengaku telah mengirim uang sebesar Rp 35 juta kepada terlapor setelah tergiur oleh program arisan tersebut.
Arisan tersebut, kata Genya, menjanjikan para pesertanya akan mendapat keuntungan sekitar 10-20 persen. Namun pada Maret 2022, program arisan tersebut macet dan terlapor tak diketahui keberadaannya.
"Makin ke sini seperti di bulan Maret sudah bermasalah, dan sekarang orangnya menghilang," kata Genya.
Perwakilan dari para korban, Anti Fatma mengatakan kasus itu diduga telah merugikan hingga 60 orang lebih.
Menurutnya, kerugian yang dialami oleh para korban yakni mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.
"Jadi, ini korbannya juga di berbagai daerah, ada yang di Sulawesi juga, tapi untuk yang di Jakarta dan Bandung, kita laporannya ke Polda Jawa Barat," kata Anti.
Menurut Anti, jumlah korban pun kemungkinan akan bertambah. Karena menurutnya, belum semua orang di grupnya yang melaporkan telah menjadi korban dari arisan bodong itu.
"Pelaku tidak komit dan tidak melakukan pembayaran yang telah dijanjikan ternyata yang menjual (arisan) itu diduga tidak ada. Pelaku mengada-ada saja," kata dia. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ade Armando Babak Belur, Moeldoko Bereaksi Keras, Begini Kalimatnya
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti