jpnn.com - JAKARTA--Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan terobosan dengan mengadakan kegiatan unggulan ASEAN Learning from The Cultural Experts atau Belajar Bersama Maestro (BBM) se-ASEAN.
Kegiatan BBM yang merupakan inisiatif Indonesia adalah upaya strategis Kemendikbud agar para generasi muda ASEAN bisa melestarikan pengembangan kebudayaan melalui pengalaman belajar yang menyenangkan dengan para ahli.
BACA JUGA: Anak Buah Mendikbud: Ada Program Ini, Guru tak Blingsatan Lagi
"Kegiatan BBM se-ASEAN untuk memperkuat rasa kebersamaan dan saling pengertian antara warga di ASEAN, khususnya di kalangan negerasi muda," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid dalam pembukaan ASEAN Learning from The Cultural Experts di Museum Tekstil, Selasa (9/8).
Diungkapkan, sekitar 33 siswa dari sembilan negara ikut dalam kegiatan BBM se-ASEAN. Kegiatan ini merupakan pilot project dan akan menjadi role model serta diharapkan bisa diadopsi negara ASEAN lainnya.
BACA JUGA: Sekolah Sehari Penuh? Apa gak Langgar SNP?
"Kegiatan ini akan diusulkan pada forum ASEAN Minister Culture and Arts (AMCA) Meeting dan Senior Official Meeting of Culture and Arts (SOMCA) di Brunes Darussalam pada 21-25 Agustus mendatang," terangnya.
Seluruh peserta, lanjutnya, tahun ini akan belajar membuat batik di Museum Tekstil Jakarta dan kunjungan ke Rumah Batik Komar di Bandung. Sedangkan hasil membatik akan dipamerkan pada ASEAN Day pada 15 Agustus 2016. Peserta juga akan mendalami permainan musik tradisional angklung dan melakukan pertunjukan bersama di Saung Angklung milik Mang Udjo di Bandung. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Wacana Full Day School, Mendikbud Bilang Demi Karakter Anak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: Full Day School Menyesatkan!
Redaktur : Tim Redaksi