Wacana Full Day School, Mendikbud Bilang Demi Karakter Anak

Selasa, 09 Agustus 2016 – 14:38 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA- Program tambahan waktu sekolah masih dikaji pemerintah. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi , bisa saja program tersebut tidak jadi dilaksanakan.

"Prosesnya masih panjang. Saya masih menyusun programnya lebih menyeluruh, kemudian ada uji coba. Dari situ akan kelihatan mana yang harus disempurnakan," terang Muhadjir di Jakarta, Selasa (9/8).

BACA JUGA: Mendikbud: Full Day School Menyesatkan!

Dia menambahkan, tambahan waktu sekolah ini merupakan implementasi  dari amanat Presiden RI Joko Widodo. Yakni kondisi ideal pendidikan di Indonesia adalah terpenuhinya peserta didik pada jenjang sekolah dasar mendapatkan pendidikan karakter 80 persen dan pengetahuan umum (20 persen).

Sedangkan pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) terpenuhi 60 persen pendidikan karakter dan pengetahuan umum (40 persen).

BACA JUGA: Menteri Muhadjir: Baru Ide, Saya Sudah Dibully Habis-habisan‎

"Jadi waktu tambahan enam jam ini digunakan untuk pendidikan karakter anak.  Ini dilakukan demi kepentingan bangsa menyiapkan bangsa yang lebih baik. Kalau ini belum dilaksanakan akan menggunakan pendekatan lain," terangnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: KPAI: Tidak Semua Orang Tua Kondisinya Seperti Mendikbud

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS Ini Dukung Gagasan Mendikbud dengan Syarat...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler