Puluhan Pelajar di Sukabumi Keracunan Jajanan Rp 2 Ribu

Selasa, 27 Februari 2024 – 04:50 WIB
Salah seorang pelajar SDN Nangewer, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan ringan yang dibelinya dari seorang pedagang keliling yang mangkal di depan gerbang sekolah pada Senin (26/2/2024). ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Puluhan pelajar dari dua sekolah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yakni SDN Nangewer dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cisarua, mengalami keracunan dari jajanan makanan ringan, Senin.

Jumlah pelajar SDN Nangewer yang diduga keracunan sebanyak 25 orang, sementara pelajar MI Cisarua 10 orang.

BACA JUGA: 60 Warga Cianjur Keracunan Nasi Kotak Selamatan

"Seluruh pelajar yang mengalami keracunan sudah mendapatkan pengobatan dari pihak puskesmas. Kejadian keracunan ini saat hendak upacara bendera," kata Kepalan SDN Nangewer Apendi.

Menurut dia, keracunan ini berawal saat para pelajar hendak melaksanakan upacara, namun tiba-tiba beberapa di antara mereka mengeluh pusing, mual, sakit perut hingga sesak napas.

BACA JUGA: Ibu Bunuh Anak Kandung dengan Cara Diberikan Racun

Para guru yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan.

Tidak berselang lama satu per satu pelajar juga mengalami gejala yang sama sehingga totalnya mencapai 25 pelajar.

BACA JUGA: Profil Prabu Revolusi, Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional

Setelah ditelusuri ternyata sebelum mengikuti upacara mereka terlebih dahulu jajan makanan ringan yang dijual pedagang keliling yang mangkal di depan sekolah. Makanan ringan itu harganya Rp 2 ribu dan rasanya pedas.

Tidak ingin terjadi sesuatu pada puluhan peserta didiknya, pihak sekolah langsung melarikan mereka ke Puskesmas Sukabumi.

Ternyata tidak hanya dari SDN Nangewer yang pelajarnya mengalami keracunan, tetapi, juga ada 10 pelajar MI Cisarua yang juga harus mendapatkan penanganan medis akibat mengalami keracunan setelah menyantap makanan ringan yang sama.

Atas kejadian ini, Apendi menegaskan pihaknya akan lebih memperketat pengawasan terhadap jajanan anak didiknya agar kejadian serupa tidak terulang.

???????Selain itu, untuk penanganan kasus dugaan keracunan massal, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.

Kapolsek Sukabumi AKP Ujang Taan mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan dari pedagang keliling yang menjual jajanan tersebut dan berkoordinasi dengan Puskesmas Sukabumi untuk mencari tahu penyebab keracunan massal ini. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Diburu, Berikut Identitasnya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler