MATARAM - Sejumlah siswi mengalami kesurupan dan jatuh pingsan usai menari pada perayaan Hari Keluarga XIX tingkat nasional di eks Bandara Selaparang, kemarin. Kejadian ini paling banyak dialami siswi dari Sumbawa.
‘’Mungkin karena faktor kelelahan saja,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Moch. Ismail sambil berusaha memberikan pertolongan kepada salah seorang siswi yang pingsan.
Ratusan siswi tampil membawakan tarian khas daerah masing-masing pada puncak perayaan Hari Keluarga, kemarin. Setelah menari di depan panggung kehormatan yang dihadiri Wakil Presiden Boediono mereka beristirahat di dalam gedung, bekas ruang check in, Bandara Selaparang.
Nah, saat beristirahat di ruangan itulah satu per satu siswa berbicara tidak jelas, kemudian jatuh pingsan. Mereka yang pingsan mencapai puluhan orang. Hal ini menyebabkan para koordinator dari masing-masing daerah cemas. Mereka kemudian memberitahukan kepada panitia untuk langsung dibawa ke rumah sakit.
Awalnya ambulance hanya satu siswa yang dilarikan ke rumah sakit. Namun beberapa saat kemudian secara beruntun siswi lainnya mengalami hal yang sama. Siswi yang pingsan harus menunggu ambulance yang akan membawanya karena kekurangan ambulance. Mereka yang kesurupan dan pingsan dibawa ke RS Kota Mataram untuk menjalani perawatan.
Para pengunjung setempat juga kaget dengan kejadian yang dialami para siswi ini. ‘’Kok bisa kejadian ini terjadi secara beruntun kepada siswa ini,’’ kata salah seorang pengunjung, Suzana.
Lebih jauh Ismail mengatakan, menari di bawah terik matahari menyebabkan para siswi tersebut kelelahan dan jatuh pingsan. Ada juga beberapa siswi yang terlihat ngomong tidak jelas, selanjutnya pingsan. ‘’Memang ada beberapa siswa yang kesurupan,’’ kata Ismail.
Informasi yang diserap Koran ini, para siswi tersebut tiba di Kota Mataram sekitar pukul 02.00 Wita dini hari. Setelah istirahat sebentar, mereka kembali melakukan persiapan tarian yang akan dibawakannya.
‘’Bisa saja hal ini terjadi karena pakaian yang digunakan siswa ini bukan seperti pakaian biasa. Pakaian yang dilakukan cenderung mengikat perutnya,’’ sambung Ismail.
Para siswi ini cukup lama mempersiapkan diri. Sehingga kondisi pada para siswi ini menjadi drop dan mengakibatkan pingsan. Kalau masalah siswi yang kesurupan, ia tidak tahu pasti penyebabnya. ‘’Karena tiba-tiba saja siswi ini ngomong yang tidak seperti biasanya,’’ ungkapnya.
Salah satu siswi mengaku tidak tahu pasti penyebab kejadian yang dialami teman-temannya ini. Karena tiba-tiba saja mereka jatuh pingsan dan ada juga teman yang ngomongnya aneh-aneh seperti orang gila. ‘’Kejadian ini tiba-tiba saja terjadi tanpa ada apa-apa,’’ ungkapnya.(cr-jay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Euro, 15 PNS Disanksi
Redaktur : Tim Redaksi