Puluhan Penerbangan Domestik Tertunda

Sabtu, 19 Januari 2013 – 03:42 WIB
BANJIR yang menggenangi Tol Sedyatmo tepat di KM 23 dan KM 24 menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) maupun arah sebaliknya membuat pengguna jasa penerbangan terlambat, kemarin.  Akibatnya, 23 penerbangan lokal, di antaranya 10 penerbangan di Terminal 1 dan 13 di Terminal 2 bandara tersebut, delay (penerbangan ditunda) dengan alasan menunggu penumpang.

’’Pada umumnya, jadwal penerbangan normal. Kalaupun ada yang delay masih dalam tahap kewajaran di bawah dua jam,’’ kata petugas OIC Terminal I Bandara Soetta, Chairul, kepada wartawan, Jumat (18/1).

Dia menyatakan hingga pukul 16.00, pantauan OIC terdapat penundaan jadwal keberangkatan pesawat dari maskapai penerbangan Lion Air, Batavia, dan Sriwijaya untuk untuk Makassar, Surabaya, Medan, Denpasar, dan Pontianak.
’’Keterlambata nnya ada yang di bawah 30 menit dan sampai di bawah dua jam. Kondisi seperti ini masih masuk kategori normal,’’ jelas Chairul.

Sementara petugas OIC Terminal 2, Cecep Suradi mengatakan, sekitar 13 pesawat dari maskapai Garuda Indonesia menunda jadwal penerbangan. ’’Penundaan jadwal penerbangan ini hanya terjadi untuk lokal, rata-rata 30 menit dan masih kategori normal. Sementara tidak ada penundaan untuk penerbangan ke luar negeri,’’ ujar Cecep.

Manager Umum PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan mengatakan, dalam dua hari terakhir, sejak Kamis hingga Jumat aktivitas penerbangan dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta masih normal meskipun banjir menggenangi jalur bawah antara KM 23 sampai 24 di Tol Sedyatmo, dari arah Jakarta.

Sebagai antisipasi agar kondisi ini tidak mengganggu perjalanan penumpang untuk tiba di bandara, kata Yudis, pihaknya bekerja sama dengan TNI, perusahaan penerbangan, dan Basarnas untuk menyediakan truk, bus, dan perahu karet.

Sejauh ini ada 6 truk disediakan TNI, serta bus dan perahu karet sesuai kebutuhan telah disiagakan di kawasan bandara. Kendaraan ini akan diturunkan ke lokasi jika akses jalan tol itu terputus akibat tingginya debit air. Akan tetapi, sejauh ini kendaraan-kendaraan itu belum diturunkan ke lokasi karena belum dibutuhkan,’’ kata Yudis kepada INDOPOS (JPNN Group).

Sekretaris PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi mengelaskan, pihaknya mendorong seluruh maskapai memberikan toleransi kepada calon penumpang yang terkena dampak banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan memfasilitas pemindahan jadwal penerbangan tanpa memungut biaya tambahan.

’’Seluruh maskapai kami dorong untuk melakukan itu, mengingat peristiwa ini adalah force majeure atau kondisi darurat. Saya yakin, tidak ada satupun penumpang yang ingin terlambat untuk terbang kecuali terpaksa atau terkendala,’’ ujarnya. (gin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM Naik setelah Pemilu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler