jpnn.com - JAKARTA - Sersan Mayor (Serma) Musbah yang merupakan Babinsa di Koramil Maligano, Kodim 1416/Muna, melakukan aksi heroik secara spontan saat menyelamatkan korban terbakarnya Kapal Lintas Biru Nusantara jurusan Raha-Maligano beberapa waktu lalu.
Aksi heroik tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoloe Kendari, Kolonel Inf Immanuel Ginting turut memberikan penghargaan dan apresiasinya.
BACA JUGA: Satgas Maritim TNI Lanjutkan Misi Perdamaian Dunia Di Lebanon
Danrem 143/Haluoloe Kolonel Inf Immanuel Ginting di Markas Kodam VII/Wirabuana, Kamis (11/8) mengatakan, berkat kecepatan dan keberanian Serma Musbah dalam memberikan pertolongan banyak penumpang yang bisa diselamatkan.
Menurut Danrem 143/Haluoloe, pada saat terbakarnya kapal tersebut, kebetulan Serma Musbah melintas dari arah berlawanan dengan menggunakan perahu mesin tempel (katinting) miliknya dari pelabuhan Maligano menuju Raha.
BACA JUGA: Ini Penyebab DPR Papua Kecewa dengan Pemerintah Pusat
“Melihat ada kepulan asap di tengah laut, Serma Musbah kemudian datang menghampiri dan melihat kapal sudah terbakar hebat. Beberapa penumpang panik dan ada yang terjebak di tengah kobaran api,' ujar Immanuel Ginting seperti dilansir dalam siaran pers Puspen TNI.
Lebih lanjut, Danrem 143/Haluoloe menuturkan, melihat kondisi tersebut Serma Musbah langsung menyelamatkan satu persatu penumpang ke atas perahu miliknya. Penumpang tersebut kemudian dibawa ke perahu lain yang lebih besar.
BACA JUGA: Kepala Bakamla RI Inspeksi Ke Zona Maritim Wilayah Timur, Tujuannya?
Setelah itu, Serma Musbah kembali lagi ke lokasi kejadian untuk mengangkut korban yang masih terapung.
“Dia kebetulan mau menyeberang dari Maligano menuju Raha. Kebetulan pada saat itu dia melihat ada kapal terbakar. Yang bersangkutan kemudian merapat ke TKP. Keberadaan dia di sana banyak menyelamatkan masyarakat. Ini merupakan panggilan hati nurani,” tutur Kolonel Inf Immanuel Ginting.
Kapal Motor Lintas Biru Nusantara rute Raha-Maligano terbakar dan tenggelam di perairan Selat Buton saat mengantar 24 orang penumpang. Akibat kecelakaan tersebut enam orang meninggal dunia, dua di antaranya adalah anak-anak dan balita.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri BUMN Targetkan 15 Holding hingga 2019
Redaktur : Tim Redaksi