Puluhan Petugas Lapas Cilegon Tes Urine, Hasilnya...

Minggu, 17 April 2016 – 10:20 WIB
Ilustrasi. Foto: radar lampung

jpnn.com - CILEGON – Badan Narkotika Nasional (BNN) Perwakilan Banten melakukan tes urine terhadap 37 staf Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Cilegon, Sabtu (16/4). Pemeriksaan itu dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir petugas Lapas yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Satu per satu petugas lapas dipanggil tanpa terkecuali untuk kemudian dilakukan pemeriksaan. Kemudian, petugas yang dipanggil segera memasuki kamar kecil dengan membawa wadah untuk diisi urine. Hasilnya, semua petugas lapas dinyatakan negatif menggunakan narkoba.

BACA JUGA: Kisah Suami yang Diguna-guna Mertua, Lihat Istri Seperti Monyet

Kepala Bidang (Kabid) Penindakan dan Pemberantasan BNN Perwakilan Banten AKBP Ahmad FH mengatakan, pemeriksaan itu adalah permintaan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Banten. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada petugas lapas yang terindikasi kasus keterlibatan narkotika. 

“Sesuai dengan permintaan, maka kami lakukan pemeriksaan ini. Tujuannya sendiri agar tidak ada pekerja Lapas yang menggunakan narkoba,” ujarnya, kemarin.

BACA JUGA: Kobarkan Perlawanan, Loyalis Djan Faridz Pasang Iklan Jumbo

Selain itu, pemeriksaan yang dilakukan itu bertujuan untuk mencegah masuknya barang haram ke dalam Lapas. Sebab, tidak mungkin ada narkoba masuk ke dalam lapas apabila tidak ada keterlibatan dari petugas di dalamnya. “Kalaupun ada yang bilang barang ini (narkoba) masuknya (ke lapas) dengan cara di lempar misalnya, itu kan enggak masuk akal. Tetap saja ada keterlibatan dari dalamnya," ujarnya.

Sementara itu, Kalapas Klas III Cilegon Andi M Syukur mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan memenimalisasi kasus penyalagunaan narkoba. Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan BNN Perwakilan Banten melakukan pemeriksaan terhadap 37 staf dan pegawai yang ada. “Kami menyatakan perang terhadap narkoba, terutama di internal Lapas. Makanya kami juga akan melakukan pengecekan secara berkala,” katanya.

BACA JUGA: Kisah Donjuan yang Ogah Dijodohkan, Kini Hidup Berantakan

Kata dia, pemeriksaan itu dilakukan sesuai dengan instruksi dari pimpinannya. Hal itu didasarkan atas kabar yang banyak beredar di masyarakat di seluruh Indonesia tentang peredaran narkoba, serta berita tentang wilayah Indonesia yang dinyatakan gawat narkoba. “Indonesia sudah ditetapakan gawat darurat narkoba dan oleh karena itu kami mengampanyekan bahaya narkoba,” katanya.

Dia menegaskan, apabila ada salah satu stafnya terbukti memakai narkoba atau mengedarkannya bakal diberikan sanksi yang tegas, karena hal itu bertentangan dengan peraturan yang ada, serta dapat merugikan banyak pihak. “?Akan kita pecat kalau mereka terbukti. Tapi alhamdulillah, semua staf dan pegawai yang ada tidak ada yang menggunakannya (narkoba),” tuturnya.

Selain melakukan tes urine, Lapas Klas III Cilegon juga menegaskan untuk berperang melawan semua pihak yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. “Narkoba itu kan bahaya bagi tubuh, syaraf dan lainnya. Makanya kami nyatakan perang terhadap narkoba,” katanya.

Usai melakukan tes urine, para petugas Lapas Klas III Cilegon juga mengucapkan janji? bersama dan bersepakat untuk memerangi bahaya narkoba. (mg10/air/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HEBOH! Ikan Pembawa Keberuntungan Itu Terdampar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler