Puluhan Polisi Menyergap Dua Perampok Bersenjata, Tegang

Kamis, 31 Agustus 2017 – 00:25 WIB
Sejumlah polisi saat meringkus kedua pelaku di Jalan Samudra Magetan. Foto: Istimewa for Radar Magetan

jpnn.com, MAGETAN - Puluhan polisi berhasil menyergap dua perampok di Dukuh Bodri, Desa Jomblang, Takeran, di Jalan Samudra Magetan, Jatim, kemarin (30/8) pagi.

Tresna Pahlefi Arif, 33, dan Ali Musodik, 40, akhirnya dibekuk petugas tepat di depan kantor dinas tanaman pangan hortikultura perkebunan dan ketahanan pangan (TPHPKP).

BACA JUGA: Kaca Mobil Dokter Dipecahkan Orang Tak Dikenal

‘’Banyak sekali polisinya. Jalan dari arah selatan, barat, dan timur ditutup,’’ beber Sidiq, seorang warga yang menyaksikan penangkapan itu.

Sidiq mengaku saat itu sedang dalam perjalanan ke Plaosan dari arah timur. Ketika sampai di depan SMK YKP, dia berhenti karena melihat belasan polisi berjaga di tengah jalan. Awalnya, pria itu mengira tengah ada operasi lalu lintas.

BACA JUGA: Ya Ampun, Duo Cewek Bertato Jualan Begituan

Pikirannya baru ngeh saat melihat beberapa polisi berpakaian preman membawa senjata laras panjang.

‘’Tidak berselang lama, tiba-tiba mereka (polisi, Red) itu bergerak maju (ke arah timur, Red),’’ sebut warga Desa Karangrejo, Kawedanan, itu kepada Jawa Pos Radar Magetan.

BACA JUGA: Penjambret Kabur, Eh Terbentur Portal

Di saat bersamaan, dilihatnya sebuah mobil Toyota Avanza dari arah timur berhenti di samping kanan kantor dinas TPHPKP.

Jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi polisi melakukan pengadangan. Belakangan diketahui kendaraan warna putih itu ditumpangi dua terduga pelaku perampokan.

Polisi pun langsung bergerak ke arah mobil tersebut. Kemudian, terdengar suara tembakan pistol sebanyak satu kali.

‘’Kemungkinan tembakan itu dari polisi sebagai tanda peringatan ke pelaku agar tidak kabur,’’ katanya.

Dia melihat ada seorang dari dalam mobil dibopong keluar oleh polisi. Kemudian dimasukkan mobil hitam milik petugas. Setelah itu, bergegas pergi meninggalkan lokasi.

Banyaknya petugas yang melakukan penyergapan membuatnya tidak bisa memastikan apakah ada orang lain yang ditangkap dari mobil putih tersebut.

‘’Karena penasaran, saya mengikuti mobil itu. Ternyata di utara Jembatan Gandong III juga ada penjagaan polisi. Tapi saya kurang tahu apa yang mereka lakukan,’’ paparnya.

Informasi yang dihimpun, Tresna dan Sodik berupaya kabur usai gagal melakukan perampokan di rumah Maraban, 70, warga Dukuh Bodri, Desa Jomblang, sekitar pukul 09.30.

Polisi melakukan penghdangan setelah warga melaporkan aksi kedua perampok asal Purbalingga, Jawa Tengah, itu ke Polsek Takeran.

Tresna dan Sodik mendatangi rumah Maraban menyaru pembeli telur. Karena Maraban sedang pergi, keduanya diterima Agus Wahyu Jatmiko, 31, anaknya.

Keduanya lantas mulai bertanya-tanya seputar harga telur. Karena merasa tidak paham, Agus berniat menanyakannya terlebih dulu ke bapaknya.

Nah, saat hendak mengambil handphone di kamar, tiba-tiba dia dirangkul oleh Tresna dan Sodik. Merasa terancam, Agus pun berontak hingga akhirnya terjadi pergumulan. Setelah berhasil melepaskan diri, dia langsung berteriak minta tolong.

Seketika Tresna dan Sodik kabur dari rumah itu. Saat dikejar hingga depan rumah oleh Agus, tiba-tiba kedua perampok menembakkan senjata api ke arahnya.

Beruntung, peluru meleset, mengenai pintu pagar rumah. Tresna dan Sodik pun akhirnya kabur menggunakan mobil yang diparkir dekat rumah Maraban.

Kasubbaghumas Polres Magetan AKP Suyatni saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan pelaku percobaan perampokan di Desa Jomblang tersebut.

Namun, dia masih enggan berbicara terkait kronologi kejadian dan hasil penyelidikan petugas. ‘’Besok (hari ini, Red) akan kami rilis,’’ katanya singkat. (cor/isd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Brokington, Penerobos Istana Ternyata Pecandu Sabu-sabu


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler