jpnn.com, DENPASAR - Menristekdikti) Mohamad Nasir bersama Gubernur Bali I Wayan Koster melakukan Launching Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Denpasar. Launching yang dihadiri sekitar 50 ribu mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Bali berlangsung di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Kota Denpasar itu sangat meriah.
Menteri Nasir menjelaskan, ini ketiga kalinya acara Peringatan Hakteknas diselenggarakan di luar Pulau Jawa. Sebelumnya, acara Peringatan Hakteknas ke-22 dilakukan di Makassar, Sulawesi Selatan (2017), dan Hakteknas ke-23 Pekanbaru, Riau (2018).
BACA JUGA: Politikus Gerindra Kecam Menteri Nasir soal Coblos Satu Kali
Provinsi Bali dipilih karena memiliki potensi wisata, budaya, industri kreatif, entrepreneur, institusi pendidikan tinggi, peneliti dan inovator, serta berkelas internasional. Hal ini sesuai dengan tema yang diambil terkait pengembangan industri kreatif 4.0 untuk kemandirian dan daya saing daerah.
"Yang biasanya dulu dilakukan di Jakarta, sekarang sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Bapak Presiden menyarankan semua inovasi daerah harus dihidupkan, maka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) kami selenggarakan di wilayah Indonesia di luar Jakarta," ungkap Menteri Nasir di depan mahasiwa Bali, Kamis (21/2).
BACA JUGA: Nasir: Pak Jokowi Sudah Berpikir Jauh ke Depan
Menteri Nasir pada kesempatan ini mengingatkan agar perguruan tinggi mengembangkan riset dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Riset dan inovasi baik di perguruan tinggi maupun di lembaga penelitian juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak tumbuhnya perusahaan startup di Indonesia.
Sementara Gubernur Koster menyambut baik penyelenggaraan Puncak Peringatan Hakteknas 2019 di Bali. Dia mengajak mahasiswa dan perguruan tinggi di Bali memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kualitas riset dan inovasi di Provinsi Bali.
BACA JUGA: Menristekdikti Sebut Jokowi Sukses Tingkatkan Mutu Pendidikan Tinggi
"Pelatihan dan inkubator bisnis merupakan program yang akan dikembangkan Pemprov Bali mulai 2020 untuk meningkatkan jumlah startup di Pulau Dewata. Utamanya menyasar anak-anak muda, bekerja sama dengan perguruan tinggi," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Koster Ingin Desain Pendidikan yang Cocok dengan Bali
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad