Puluhan Ribu Mobil BMW dan Mini Pakai Baterai Samsung Berpotensi Terbakar

Senin, 19 Oktober 2020 – 09:42 WIB
BMW X5 xDrive PHEV 2021. Foto: Motor1

jpnn.com, JAKARTA - BMW Group mengumumkan penarikan kembali atau recall pada mobil listrik BMW dan Mini yang menggunakan baterai dari Samsung.

Diduga baterai tersebut mengalami masalah dan dapat menyebabkan terjadinya kebakaran pada kedua model mobil tersebut.

BACA JUGA: BMW G 310 GS Dapat Penyegaran, Intip Fitur Barunya

Pasalnya, baterai tersebut mengalami panas yang berlebihan, sehingga menyebabkan risiko kebakaran.

BMW mengatakan, ada sekitar 26.900 unit yang mengalami masalah pada kedua model itu.

BACA JUGA: Hyundai Recall 25 Ribu Lebih Mobil Listrik Kona, Ini Penyebabnya

Penarikan itu berlaku di seluruh dunia.

Dikutip dari Zingnews, Senin (19/10), dalam dokumen yang dikeluarkan Departemen Keselataman Lalu Lintas Jalan (NHTSA) Amerika Serikat ada beberapa mobil yang mengalami masalah.

BACA JUGA: Habib Rizieq Pimpin Revolusi? Kapitra: Belum Pernah Ada Pemberontak Menang

Mulai dari varian PHEV dari MINI Countryman, BMW 330e, 530e, X3 xDrive30e, X5 xDrive 45e, dan i8.

Semua model yang mengalami masalah merupakan hasil produksi tahun 2020-2021.

NHTSA menyarankan agar pemilik mobil tidak melakukan pengisian daya baterai sampai pabrikan melakukan tindakan penaganan.

Hal itu untuk mencegah agar tidak ada korban jiwa.

Pabrikan mobil asal Jerman itu telah melakukan pemerikasaan pada kedua model tersebut.

Mereka telah menemukan sedikitnya empat model yang mengalami masalah. salah satunya ialah BMW X5 XDrive PHEV 2021.

"Baterai tegangan tinggi mungkin tidak diproduksi sesuai spesifikasi. Selama pembuatan sel baterai, objek yang normal mungkin telah memasuki satu atau lebih sel baterai, yang dapat menyebabkan korsleting," bunyi keterangan resmi BMW.

"Dalam kasus tersebut korsleting bisa terjadi yang menyebabkan fenomena panas dan menimbulkan bahaya kebakaran," ungkapnya.

Awal bulan ini, produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai juga terjebak penarikan lantaran mobil listrik besutannya mengalami masalah.

Mobil listrik Hyundai Kona EV yang menggunakan baterai produksi LG Chem berpotensi terjadinya kebakaran.

Hyundai sendiri mengumumkan melakukan penarikan kembali lebih dari 25.500 unit Kona EV untuk memperbaiki masalah baterai. (ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler