jpnn.com - BENGKULU - Kebakaran melanda SMKN 3 Kota Bengkulu, Kamis (28/12). Api pertama kali muncul sekitar pukul 14.40 WIB. Kebakaran itu menghanguskan 32 ruangan di sekolah tersebut.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu menerjunkan 17 mobil pemadam untuk memadamkan api di SMKN 3 Kota Bengkulu.
BACA JUGA: Ssst, Jaksa Usut Dugaan Korupsi di Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu Ini
Api dipadamkan setelah petugas damkar berusaha selama tiga jam.
"Saat ini api sudah kami padamkan," kata Kepala Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah di Bengkulu, Kamis (28/12).
BACA JUGA: Kejurnas Voli Junior 2023: Jawa Barat ke Semifinal, DKI Jakarta dan Bengkulu Saling Sikut
Dia menegaskan bahwa pihknya menurunkan hampir semua kekuatan untuk memadamkan api.
"Tadi kami sempat kesulitan karena akses untuk masuk sulit, karena gedung yang padat," ungkapnya.
BACA JUGA: UMKM Merdeka Export 2023 Melaka-Malaysia Perkenalkan Produk Bengkulu ke Mancanegara
Dia menjelaskan dari keterangan sementara, api pertama kali terlihat di salah satu ruang kelas jurusan tata boga di lantai dua pada salah satu gedung SMKN 3.
Namun, kata dia, untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu melakukan penyelidikan.
Yuliansyah mengatakan bahwa kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sementara itu salah seorang guru SMKN 3 Bengkulu Fansiska menerangkan saat ini pihaknya hanya fokus untuk menyelamatkan arsip dan barang lainnya yang bisa diamankan.
"Saat ini kami dan anak-anak fokus menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan, terkait bagaimana selanjutnya belum tahu," ujar dia.
Kebakaran melanda SMKN 3 Bengkulu, Kamis (28/12).
Api pertama kali muncul sekitar pukul 14.40 WIB.
Beberapa guru yang berdatangan ke sekolah dan berusaha menyelamatkan berkas serta dokumen yang masih bisa diselamatkan untuk kemudian dikumpulkan
SMKN 3 Kota Bengkulu hangus terbakar dan api pertama kali muncul sekitar pukul 14.40 WIB.
Beberapa guru yang berdatangan ke sekolah dan berusaha menyelamatkan berkas dan dokumen yang masih bisa diselamatkan, untuk kemudian dikumpulkan di halaman sekolah.
Akibat kebakaran tersebut arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat macet karena banyak pengendara yang melintas maupun warga sekitar ingin menyaksikan peristiwa itu.
Karena itu, kepolisian menutup akses jalan ke lokasi agar kemacetan tidak bertambah parah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi