jpnn.com - MADIUN - Puluhan rumah warga di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, rusak akibat diterjang angin puting beliung.
Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengatakan angin puting beliung itu melanda pada Kamis (9/2).
BACA JUGA: Puluhan Rumah di Lombok Timur Rusak Akibat Puting Beliung
“Merusak 37 rumah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun," ujar AKBP Anton Prasetyo di Madiun, Jumat (10/2).
Hasil pendataan, rumah warga umumnya mengalami kerusakan di bagian atap.
BACA JUGA: Atasi Nyeri dan Lecet pada Puting Payudara dengan 5 Pengobatan Alami Ini
Banyak genting beterbangan setelah disapu angin kencang disertai hujan.
Menurut dia, Polres Madiun telah menerjunkan sejumlah personel bersama TNI, BPBD, dan pihak terkait pada Jumat pagi, untuk membantu warga terdampak mengevakuasi dan membersihkan sisa-sisa kerusakan yang diakibatkan oleh bencana tersebut.
BACA JUGA: 10 Rumah di Makassar Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
"Pagi tadi kami bersama-sama instansi terkait membantu masyarakat dan bergotong royong membersihkan pohon tumbang di jalan serta membersihkan rumah warga yang gentingnya rusak," ungkap Anton.
Kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian Polres Madiun dalam meringankan penderitaan warga masyarakat yang terdampak bencana alam angin puting beliung. "Gotong royong membantu warga korban bencana ini juga untuk mempererat tali silaturahmi polisi dengan masyarakat," katanya.
Pihak BPBD dan kepolisian setempat mengimbau warga untuk waspada, karena diperkirakan intensitas curah hujan masih tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya pada awal 2023 ini.
Kondisi tersebut rawan terjadi bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung, tanah longsor, banjir, dan banjir bandang.
Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diminta untuk selalu siaga bencana.
{Saya mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam yang datangnya tidak terduga, mengingat sekarang ini kondisi cuaca sedang tidak menentu," kata AKBP Anton. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi