Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai

Sabtu, 21 Desember 2024 – 09:03 WIB
Kondisi rumah warga yang rusak berat di pesisir Pantai Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar akibat abrasi pantai pada Jumat, (20/12/2024). ANTARA/Aditya Rohman (Aditya A Rohman)

jpnn.com - SUKABUMI - Puluhan rumah rusak akibat abrasi pantai yang terjadi Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Selain rumah rusak, abrasi pantai juga mengakibatkan sebagian warga mengungsi.

BACA JUGA: Pesisir Pantai Palabuhanratu Sukabumi Diterjang Banjir Rob, Ratusan Warga Terdampak

"Kami masih melakukan pendataan, namun diperkirakan ada puluhan rumah yang terdampak akibat abrasi pantai dan gelombang pasang yang terjadi di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, Jumat (20/12).

Pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK), karena bencana tersebut tidak hanya terjadi di satu lokasi.

BACA JUGA: Cara Efektif BRI Selamatkan Lahan Kritis Akibat Abrasi di Muaragembong

Selain itu, pihaknya sudah membantu tugas dalam upaya penanganan dampak bencana.

Selain fokus menangani dampak abrasi dan gelombang pasang, BPBD tengah berupaya membuka akses jalan di tiga kecamatan yang masih berstatus tanggap darurat bencana, yakni Kecamatan Tegalbuleud, Kalibunder dan Pabuaran.

BACA JUGA: Begini Upaya Nyata BRI Menyelamatkan Lahan Kritis Akibat Abrasi di Muaragembong

Sementara, warga Kampung Cipatuguran Ujang Sudira mengatakan untuk rumah yang terdampak abrasi berada di RW 20 dan 21.

Abrasi pantai ini sudah terjadi sejak 5 Desember 2024 lalu dan hingga kini lokasi yang terdampak kian meluas.
Ada sekitar 10 rumah yang mengalami rusak berat.

Meskipun tidak ada korban jiwa, pemilik rumah harus mengungsi ke rumah-rumah keluarganya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Hal itu dilakukan warga yang rumahnya terdampak bisa tetap memantau kondisi rumahnya setiap saat.

Merasa khawatir abrasi pantai kian meluas, dia memilih mengevakuasi keluarga dan barang-barang miliknya dirinya ke tempat yang lebih aman.

Untuk mencegah makin meluasnya abrasi yang dikarenakan rob, pihaknya meminta kepada dinas terkait untuk membuat tanggul dan memperbaiki yang  rusak karena terbawa air laut pasang. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler