BIMA-Cuaca buruk dengan gelombang pasang yang terjadi beberapa hari terakhir, menyebabkan sejumlah rumah warga di Desa Sangyang Kecamatan Wera rusak. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, tercatat sebanyak 33 unit rumah warga setempat alami kerusakan.
Dari 33 unit rumah yang rusak diterjang ombak pasang tersebut, 27 unit diantaranya rusak sedang, dan enam unit rusak berat. Kerusakan itu tersebar pada tiga dusun di Desa Sangyang, yakni satu rumah di Dusun Lasinta, tujuh di Dusun Sarae dan 19 rumah di Dusun Tewo.
‘’Untuk enam unit rumah yang mengalami kerusakan berat, masing-masing satu unit di Dusun Lasinta, tiga rumah di Dusuan Sarae dan dua Tewo,’’ sebut Kepala BPBD Kabupaten Bima Drs Sulhan.
Sejumlah Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya rusak saat ini telah mengungsi ke tempat lain. Sementara mereka menumpang di keluarga masing-masing.
Menurut mantan Kabag Umum Setda Bima ini, begitu mendapat informasi ada sejumlah rumah warga rusak akibat gelombang pasang. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung meluncur ke lokasi.
Sayangnya, TRC dihambat cuaca yang tidak bersahabat. Hujan deras dan tiupan angin kencang membuat tim gagal ke lokasi kejadian. ‘’Kita baru bisa sampai di lokasi keesokan hari (Rabu, Red), sekaligus langsung melakukan evakuasi korban,’’ akunya.
Untuk penanganan terhadap korban, diakui BPBD telah berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait, untuk penanganan darurat bencana. ‘’kita juga sudah menyerahkan bantuan tanggap darurat pada korban terkena bencana,’’ katanya.
Menyinggung nilai kerugian akibat gelombang pasang tersebut, Sulhan mengaku masih melakukan verifikasi di lapangan. Yang jelas katanya, kerusakan terparah dari gelombang pasang, terjadi di Dusun Lasinta. (cr-nk)
Dari 33 unit rumah yang rusak diterjang ombak pasang tersebut, 27 unit diantaranya rusak sedang, dan enam unit rusak berat. Kerusakan itu tersebar pada tiga dusun di Desa Sangyang, yakni satu rumah di Dusun Lasinta, tujuh di Dusun Sarae dan 19 rumah di Dusun Tewo.
‘’Untuk enam unit rumah yang mengalami kerusakan berat, masing-masing satu unit di Dusun Lasinta, tiga rumah di Dusuan Sarae dan dua Tewo,’’ sebut Kepala BPBD Kabupaten Bima Drs Sulhan.
Sejumlah Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya rusak saat ini telah mengungsi ke tempat lain. Sementara mereka menumpang di keluarga masing-masing.
Menurut mantan Kabag Umum Setda Bima ini, begitu mendapat informasi ada sejumlah rumah warga rusak akibat gelombang pasang. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung meluncur ke lokasi.
Sayangnya, TRC dihambat cuaca yang tidak bersahabat. Hujan deras dan tiupan angin kencang membuat tim gagal ke lokasi kejadian. ‘’Kita baru bisa sampai di lokasi keesokan hari (Rabu, Red), sekaligus langsung melakukan evakuasi korban,’’ akunya.
Untuk penanganan terhadap korban, diakui BPBD telah berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait, untuk penanganan darurat bencana. ‘’kita juga sudah menyerahkan bantuan tanggap darurat pada korban terkena bencana,’’ katanya.
Menyinggung nilai kerugian akibat gelombang pasang tersebut, Sulhan mengaku masih melakukan verifikasi di lapangan. Yang jelas katanya, kerusakan terparah dari gelombang pasang, terjadi di Dusun Lasinta. (cr-nk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BMKG Prediksi Badai Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi