Puluhan Siswa Mati Keracunan, Rumah Kepsek jadi Sasaran

Jumat, 19 Juli 2013 – 23:02 WIB
BIHAR - Sejumlah warga Desa Gandaman di negara bagian Bihar, India mengamuk pada Kamis (18/7) petang waktu setempat. Mereka adalah orang tua dari 23 siswa SD yang meninggal dunia akibat keracunan makanan dari sekolahnya pada Selasa (16/7) lalu.

Para orang tua yang tengah berduka itu mendatangi rumah kepala sekolah dan melakukan pengrusakan. Bangunan tempat penyimpanan bahan makanan milik pemerintah yang terletak di desa itu ikut jadi sasaran amuk massa.

"Kenapa aparat kepolisian tidak menahan kepala sekolah yang telah memaksa anak kami untuk memakan makanan beracun? Dia seharusnya dibunuh," ujar Surendra Rai, ayah salah satu korban dengan penuh emosi seperti dikutip dari AFP, Jumat (19/7).

Kepala sekolah yang dimaksud adalah seorang perempuan bernama Meena Kumari. Ia langsung meninggalkan desa tersebut bersama suami dan iparnya setelah melihat beberapa siswanya jatuh sakit.

Pada Selasa (16/7) kemarin, Kumari meminta seluruh siswa untuk datang ke sekolah karena ada pembagian buku dan seragam gratis. Dalam kesempatan itu para siswa yang hampir seluruhnya berasal dari keluarga miskin juga mendapatkan makanan gratis.

Polisi kini tengah menyelidiki apakah peristiwa ini merupakan akibat kelalaian atau disengaja. Pasalnya, mereka menemukan beberapa kantong pupuk dan pestisida bersebelahan dengan karung berisi kentang dan beras di rumah Kumari.

"Dia adalah seorang wanita berpendidikan, jadi kenapa dia menaruh racun di dekat bahan makanan?" ujar salah seorang polisi yang terlibat dalam investigasi kasus ini.

Saat ini ke-23 siswa yang menjadi korban keracunan telah dimakamkan di lapangan tempat mereka biasa bermain, tepat di depan bangunan sekolah. Sementara 30 orang teman mereka masih dirawat di rumah sakit akibat hal yang sama. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajang Pesta Besar Pencinta Komik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler