jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan tiga kata untuk mewujudkan Indonesia Maju seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Budi lantas menyebut tiga kata itu yakni tantangan, gembira, dan optimistis.
Budi mengungkapkan hal itu saat menghadiri diskusi Forum A1 "Makmur dan Terhubung dengan Infrastruktur" yang diadakan oleh Inisiator Indonesia di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Puji Budi Karya Sumadi, Deddy Corbuzier: Kayak Gampang aja Jadi Menhub
Menurut Budi, setiap menteri yang masuk Kabinet Indonesia Maju pasti tertantang untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Presiden Jokowi.
"Ibaratnya kalau mau menghadapi ujian, adrenalin dipacu terus. Namun, itu membuat saya jadi betul-betul serius menjalankan apa yang menjadi visi presiden untuk Indonesia Maju," kata Menhub.
BACA JUGA: Budi Karya: Memerangi Hoaks Tidak Bisa Sendirian
Kemudian, lanjut dia, pekerjaan sebagai menteri perlu dilakukan dengan rasa gembira. Dengan begitu, pekerjaan yang diberikan dapat dijalankan dengan maksimal.
Budi pun mencontohkan ketika dirinya diberikan tanggung jawab menggarap lima destinasi wisata super prioritas atau dikenal dengan Bali Baru yang ditargetkan selesai akhir 2020.
"Misalnya di Labuan Bajo, Kementerian Perhubungan tentu harus menyiapkan bandara baru, akses menuju lokasi wisata, dan satu pelabuhan baru. Ketika berkunjung ke sana, pemandangannya indah dan menggembirakan. Dari perasaan gembira ini muncul ide-ide orisinil dan inspiratif untuk menyelesaikan tugas kami," lanjut dia.
Selanjutnya, kata dia, setiap menteri perlu optimistis menatap tugas yang diberikan. Dengan optimistis, kerja bakal berjalan efektif dan efisien. Dia pun mengatakan rasa optimistis itu sudah terbukti dengan Jakarta yang memiliki transportasi MRT. Transportasi yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya akan ada di Indonesia.
"Dahulu waktu saya masih kerja di DKI, puluhan tahun saya tak pernah terpikir di Jakarta akan ada MRT. Namun, Pak Jokowi (waktu itu menjabat Gubernur DKI) hanya butuh dua tiga bulan untuk memastikan Jakarta harus punya MRT. Akhirnya muncul optimisme, dan kami pun langsung memulai pengerjaan MRT ini," kata Budi Karya yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama BUMD DKI PT. Pembangunan Jaya Ancol dan PT. Jakarta Propertindo. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan