GAYO--43 warga Putri Betung terpaksa menjalani rawat inap di puskesmas setempat. Pasalnya, puluhan penduduk tersebut menderita keracunan massal, pasca menyantap hidangan pesta nikah di kawasan Rambung Musarah.
Kepada Metro Aceh (Grup JPNN), Rabu (26/6) siang, Kadis Kesehatan Gayo Lues Dokter Nevirizal membenarkan insiden naas kemarin. Peristiwa dimulai sejak Selasa malam sekira pukul 22.30 WIB. Seluruh korban rata-rata menderita muntah mencret dan badan menggigil kedinginan.
"Kita terpaksa menerjunkan tim dari Gayo Lues untuk memeriksa kondisi korban, termasuk membawa sampel kotoran ke laboratorium. Pihak IDI Gayo Lues juga sedang meneliti kejadian kemarin. Saat ini yang masih dirawat di puskesmas tinggal 15 orang, serta kondisinya masih lemas dan sisanya sudah pulang berobat jalan," jelasnya.
Nevrizal juga berharap agar penyebab keracunan massal tersebut segera diketahui."Semua masih dalam tahan penyelidikan, kita belum tahu penyebab tumbangnya puluhan warga tersebut," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Gayo Lues H. Ibnu Hasim menegaskan agar pihak dinas kesehatan menangani kasus ini secara intensif. "Saya pastikan tidak ada unsur kesengajaan. Karena anak yang punya hajatan juga terkena imbasnya. Pesta nikah disatukan dengan acara sunat, belakangan heboh karena undangan menderita muntah mencret," papar Ibnu Kasim.
Di lokasi terpisah, Kapolsek Putri Betung Ipda Swandi mengatakan hampir seluruh korban merupakan saudara pemilik acara pesta. "Tidak ada yang tak ikut makan dalam kejadian itu. Semuanya kena musibah, meski ada diantara mereka tidak mengalami muntah mencret," papar Kapolsek yang menyebut sedang menyelidiki kasus, bekerja sama dengan tim medis.(tim)
Kepada Metro Aceh (Grup JPNN), Rabu (26/6) siang, Kadis Kesehatan Gayo Lues Dokter Nevirizal membenarkan insiden naas kemarin. Peristiwa dimulai sejak Selasa malam sekira pukul 22.30 WIB. Seluruh korban rata-rata menderita muntah mencret dan badan menggigil kedinginan.
"Kita terpaksa menerjunkan tim dari Gayo Lues untuk memeriksa kondisi korban, termasuk membawa sampel kotoran ke laboratorium. Pihak IDI Gayo Lues juga sedang meneliti kejadian kemarin. Saat ini yang masih dirawat di puskesmas tinggal 15 orang, serta kondisinya masih lemas dan sisanya sudah pulang berobat jalan," jelasnya.
Nevrizal juga berharap agar penyebab keracunan massal tersebut segera diketahui."Semua masih dalam tahan penyelidikan, kita belum tahu penyebab tumbangnya puluhan warga tersebut," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Gayo Lues H. Ibnu Hasim menegaskan agar pihak dinas kesehatan menangani kasus ini secara intensif. "Saya pastikan tidak ada unsur kesengajaan. Karena anak yang punya hajatan juga terkena imbasnya. Pesta nikah disatukan dengan acara sunat, belakangan heboh karena undangan menderita muntah mencret," papar Ibnu Kasim.
Di lokasi terpisah, Kapolsek Putri Betung Ipda Swandi mengatakan hampir seluruh korban merupakan saudara pemilik acara pesta. "Tidak ada yang tak ikut makan dalam kejadian itu. Semuanya kena musibah, meski ada diantara mereka tidak mengalami muntah mencret," papar Kapolsek yang menyebut sedang menyelidiki kasus, bekerja sama dengan tim medis.(tim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruang Karaoke Inul Vizta Diberi Garis Polisi
Redaktur : Tim Redaksi