Puluhan Warga Pontianak Alami Scabies, Ini Cara Mencegah dan Mengobatinya

Jumat, 19 Februari 2021 – 07:15 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson. Foto: Antara

jpnn.com, PONTIANAK - Puluhan warga di Gang Pisang Berangan, Jalan Apel, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) diserang penyakit kulit gatal-gatal scabies atau kudis.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengatakan scabies atau kudis merupakan penyakit kulit yang sangat gatal akibat infeksi dan sensitivitas terhadap parasit sarcoptes scabiei var hominis.

BACA JUGA: Puluhan Warga Pontianak Alami Penyakit Kulit Gatal-gatal, Ternyata Ini Penyebabnya

Menurutnya, penularan scabies ini bisa terjadi dengan mudah dari manusia ke manusia melalui sentuhan kulit.

"Jadi, orang-orang yang tertulari umumnya melakukan kontak langsung kulit,” kata Harisson di Pontianak, Kamis (18/2).

BACA JUGA: Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Terserang Penyakit Kulit

Ia menambahkan penyakit ini juga bisa menular lewat aktivitas mandi bersama dengan air yang kurang bersih.

Karena itu, Harisson mengimbau masyarakat agar mandi menggunakan air bersih.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Jaringan 3 Terduga Teroris di Kalbar, Ternyata

“Penyakit ini bisa terjadi kalau kebersihan diri masing-masing tidak dijaga dengan baik," ujarnya.

Harisson mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan selalu menerapkan pola hidup sehat seperti mencuci tangan sehabis menyentuh orang lain atau benda-benda di sekitar.

Menurut dia, bila perlu setiap dua pekan perabot di rumah seperti tempat tidur, bantal, karpet dijemur di bawah sinar matahari selama 2 jam.

“Jadi, tungau scabies ini tidak mudah hinggap di kulit atau hewan peliharaan," katanya.

Menurut Harisson, bila melihat dari kasus scabies yang menimpa 84 warga Kota Pontianak, kemungkinan terjadi karena lingkungan yang kurang bersih.

“Misalnya, anak-anak yang tinggal di asrama karena di asrama itu rentan terjadi karena mereka tidur ramai-ramai. Kalau mereka tidak memperhatikan kebersihan kamarnya maupun lingkungannya di rumah itu maka akan terkena lagi," katanya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu ini menambahkan penyakit ini mudah disembuhkan.

Cukup menggunakan salep kulit dalam 2 sampai 4 hari maka penyakit ini akan hilang.

"Namun, yang paling penting adalah pencegahan dengan menjemur semua kasur atau sofa, kemudian cuci gorden atau sprei sesering mungkin agar tungau penyebab penyakit kulit ini tidak mudah tumbuh," kata Harisson. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler