Puncak Arus Balik H+4 hingga H+6

Kamis, 23 Agustus 2012 – 06:07 WIB
ARUS BALIK LEBARAN : Pemudik bergegas meninggalkan rangkaian gerbong KA Fajar Utama Semarang relasi Semarang Tawang-Jakarta Pasar Senen setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (22/8). Sebagian pemudik telah melakukan arus balik lebaran dengan kembali ke ibukota karena libur bersama yang ditetapkan pemerintah hingga Rabu (22/8). Foto : MOHAMAD QORI/RM
JAKARTA - Menjelang berakhirnya masa libur lebaran, pemerintah telah bersiap menyambut arus balik. Kemenhub memperkirakan puncak arus balik lebaran akan terjadi pada H+4 hingga H+6. Puncak arus mudik akan terjadi di seluruh jalur mudik baik melalui darat, laut maupun udara.

"Puncak arus balik di jalan, kapal laut dan kereta api itu diperkirakan pada H+4 dan H+5. Kalau arus balik di jalur udara diprediksi pada H+6," jelas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan di kantornya, kemarin (22/8).

Bambang menuturkan, puncak arus mudik akan terjadi akhir pekan ini. Para pemudik umumnya akan kembali bekerja pada hari Senin (27/8) pekan depan. Namun, lanjut dia, ada kemungkinan arus balik masih terjadi pada H+7 lebaran. "Bagi PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan pegawai kantoran pada umumnya, mereka masuk pada hari Senin. Tapi yang tidak formal biasanya masih merayakan lebaran ketupat,"jelas dia. Seperti diketahui, lebaran ketupat dirayakan seminggu setelah hari H lebaran.

Karena itu, lanjut Bambang, untuk mengatasi lonjakan arus kendaraan pada saat arus balik, Kemenhub sudah memikirkan sejumlah upaya. Salah satunya dengan menyediakan angkutan gratis. Bekerjasama dengan TNI AL, Kemenhub mengadakan kapal laut gratis untuk menampung para pemudik arus balik. Namun rute yang disediakan hanya Semarang-Jakarta. 

Bambang memaparkan, kapal yang disediakan adalah KRI Banda Aceh. Kapal tersebut  memiliki kapasitas angkut antara 1000 hingga 1500 penumpang. Kapal tersebut akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 23 Agustus mendatang.

Soal pendaftaran penumpang, lanjut dia, sudah dibuka sejak beberapa hari lalu. Namun terkait besarnya kapasitas kapal, pihaknya masih membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin ikut serta dalam program mudik gratis tersebut. "Pendaftaran bisa dilakukan di Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Tapi bisa juga menghubungi langsung Muhammad Ilyas di nomor 0852895415,"papar Bambang. 

Sementara itu, hingga Selasa (21/8) lalu, tercatat jumlah pemudik yang telah mendaftar mencapai 483 sepeda motor dan 1085 penumpang.

Kegiatan angkutan kapal laut gratis arus balik tersebut  merupakan kelanjutan dari angkutan kapal laut gratis arus mudik yang dilaksanakan dalam dua pelayaran. Pelayaran pertama dilakukan pada tanggal 16 Agustus lalu. Pelayaran pertama telah mengangkut 1.023 motor dan penumpang sebanyak 1.931 orang. Selanjutnya pelayaran kedua pada tanggal 18 Agustus lalu. Pelayaran kedua mengangkut 303 motor dan penumpang 706 orang.

Bambang menuturkan, keberadaan angkutan gratis tersebut ditujukan untuk mengurangi resiko kecelakaan di jalan. Pihaknya juga mengimbau para pemudik sepeda motor untuk memanfaatkan fasilitas angkutan gratis dari Kemenhub.

"Pemerintah menyediakan angkutan arus balik gratis bagi para pemudik sepeda motor untuk mengurangi resiko kecelakaan di jalan. Jadi kita menghimbau para pengendara motor untuk menggunakan angkutan gratis ini," katanya.

Selain kapal, Bambang memaparkan, Kemenhub bekerjsama dengan PT KAI, akan menyediakan loket penjualan tiket bus di sejumlah stasiun kereta api. Tiket bus tersebut akan tersedia menjelang puncak arus balik. Penyediaan tiket bus tersebut  bertujuan untuk memudahkan pemudik yang tidak kehabisan tiket kereta api. "Jadi saat tidak dapat tiket kereta, mereka bisa langsung beli tiket bus," ujar dia.

Sementara itu, terkait data penumpang terhitung sejak H-7 hingga H+1, Posko Harian Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2012 mencatat  jumlah penumpang yang menggunakan jalur darat melalui angkutan jalan mencapai 3.476.822, sedangkan penumpang angkutan penyeberangan mencapai 1.677.925. Penumpang yang menggunakan kereta api tercatat sebanyak 1.404.604 orang dan penumpang yang melalui jalur laut mencapai 875.005.

Sementara penumpang udara dalam negeri sebanyak 1.661.913 dan penumpang udara yang melakukan perjalanan luar negeri mencapai 323.664. Secara keseluruhan total pemudik dari H-7 hingga H+1 mencapai 9.419.933 orang. (Ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wamen Pertanian Dapat Mobil Baru

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler