jpnn.com, JAKARTA - Puncak arus balik lebaran 2018 sesuai dengan prediksi, yakni pada 19 – 20 Juni, sejalan dengan berakhirnya cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.
Puncak arus balik juga ditandai dengan meningkatnya permintaan avtur secara nasional yang meningkat menjadi lebih dari 16 juta liter atau sekitar 5 persen di atas konsumsi rata-rata harian.
BACA JUGA: Pertamina Batasi Pembelian LPG 3 Kg
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, puncak arus balik tidak hanya terjadi di jalur darat, tetapi juga di jalur udara.
Karena itu, Pertamina terus siaga mengamankan pasokan avtur di seluruh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), sejalan dengan peningkatan jumlah penerbangan tambahan selama arus balik.
BACA JUGA: Libur Lebaran, Pertamina Tambah Pasokan LPG di 13 Kabupaten
“Peningkatan permintaan avtur tertinggi terjadi di wilayah tujuan wisata, karena banyak masyarakat yang memanfaatkan momen lebaran dan cuti bersama yang panjang ini untuk lanjut liburan dan tamasya bersama keluarga. Destinasi wisata favorit tampaknya masih Bali dan Yogyakarta,” ujar Adiatma.
Menurut Adiatma, berdasarkan laporan Satgas RAFI di lapangan, peningkatan avtur terjadi di tiga DPPU utama, di mana tertinggi terjadi di DPPU Denpasar sebesar 9,5 persen, DPPU Yoyakarta 6,5 persen serta DPU Cengkareng sebesar 3 persen.
BACA JUGA: Layani Kebutuhan LPG, Pertamina Siapkan 31 ribu Pangkalan
Pertamina telah mengamankan stok maupun pasokan ke semua DPPU, terutama DPPU Utama yang sekaligus menjadi tujuan wisata, agar kebutuhan avtur tercukupi.
Untuk menjaga stok avtur, lanjut Adiatma, sejak Ramadan Pertamina telah menambah frekuensi supplai tanker ke DPPU maupun Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM). Pertamina juga memastikan kesiapan dan kehandalan sarana dan fasilitas di DPPU, memastikan kesiapan RAE Supply (Regular, Alternative & Emergency).(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Arus Balik, Pertamina MOR III Siapkan Pasokan BBM
Redaktur & Reporter : Yessy