jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Marketing Operation Region VII Sulawesi menyalurkan tambahan 126 ribu tabung LPG 3 Kg di 13 Kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Dengan rincian Kabupaten Polewali Mandar (10.800 tabung), Majene (3.360 tabung), Mamasa (1.680 tabung), Mamuju (8.400 tabung), Mamuju Tengah (6.720 tabung).
BACA JUGA: Guru PNS Libur Hingga 15 Juli
Kemudian Mamuju Utara (5.600 tabung), Pinrang (13.440 tabung), Luwu (15.680 tabung), Luwu Utara (13.440 tabung), Luwu Timur (15.680 tabung), Jeneponto (15.680 tabung), Bulukumba (11.200 tabung), dan Sinjai (5.040 tabung).
Penambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat pada masa libur lebaran yang cukup panjang.
BACA JUGA: Dua Hari, Pantai Pangandaran Hasilkan Rp 1,3 Miliar
“Selama masa Ramadan hingga Idul Fitri, total konsumsi LPG 3 Kg di 13 Kabupaten tersebut meningkat tujuh persen di atas konsumsi normal atau sebesar 9.394 Metrik Ton. Karenanya, kami menambah kembali pasokan LPG yang akan disalurkan melalui mekanisme Operasi Pasar di masing-masing Kabupaten,” ujar Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo.
Dalam pelaksanaan operasi pasar, Pertamina bekerja sama dengan Hiswana dan Pemda setempat, yang dilaksanakan pada 19 Juni hingga 23 Juni 2018 di sekitar 225 titik yang tersebar di 13 Kabupaten tersebut.
BACA JUGA: Layani Kebutuhan LPG, Pertamina Siapkan 31 ribu Pangkalan
“Dari total tambahan penyaluran 126 ribu tabung, alokasi penyaluran tambahan terbanyak terdapat di Kabupaten Luwu, Luwu Timur Jeneponto dengan jumlah alokasi masing-masing 15.680 Tabung,” jelas Roby.
Roby menjelaskan, selain untuk menyalurkan tambahan pasokan LPG, operasi pasar yang digelar juga bertujuan untuk menstabilkan kembali harga jual LPG 3 Kg di tingkat pengecer yang telah melampaui HET di 13 Kabupaten tersebut.
“Berdasarkan pengecekan kami, harga jual tertinggi di tingkat pengecer sudah mencapai Rp 20 Ribu – Rp 25 Ribu. Melonjaknya harga di tingkat pengecer ini terjadi akibat rush buying atau pembelian dengan jumlah di atas normal oleh konsumen, sehingga konsumsi meningkat tajam dan dimanfaatkan para pengecer untuk menaikan harga,” jelasnya.
Kenaikan konsumsi LPG ini, lanjut Roby, telah diprediksikan sebelumnya, karenanya Pertamina memastikan stok LPG tersedia khususnya mendekati masa lebaran ini.
“Selama masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri, Pertamina sebelumnya telah menambah pasokan LPG 3 Kg di 13 Kabupaten tersebut sebanyak 648 MT atau setara 216.000 tabung, dibandingkan konsumsi normal harian,” tandas dia.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Lebaran Rampung, Pasien Serbu IGD
Redaktur & Reporter : Yessy