Puncak Arus Mudik Diprediksi 25 April

Minggu, 17 April 2022 – 04:58 WIB
Suasana di loket penjualan tiket kapal Pelni di Tarakan, Kalimantan Utara. ANTARA/Susylo Asmalyah

jpnn.com, TARAKAN - PT Pelni Cabang Tarakan memprediksi puncak arus mudik penumpang pada libur Idulfitri 1443 Hijriah yang menggunakan angkutan laut dari Pelabuhan Malundung pada 25 dan 26 April 2022.

Kepala Kantor PT Pelni Cabang Tarakan Asmar Joni mengatakan untuk lonjakan penumpang diperkirakan mencapai 70 persen di mana ada dua kapal yang masuk, yakni KM Bukit Siguntang dan Lambelu.

BACA JUGA: Mau Mudik Gratis Lebaran? Catat Tanggalnya

“Penjualan tiket sudah dimulai dari sekarang hingga bulan Mei. Rata-rata pembeli yang mau berangkat di atas tanggal 22 April dan kebetulan untuk KM Bukit Siguntang bakal kembali tiba di Tarakan tanggal 25 April 2022," kata Asmar Joni di Tarakan, Sabtu.

Dia mengatakan bahwa arus mudik dapat disimpulkan memang sudah terlihat sejak awal masuk Ramadan.

BACA JUGA: Korban Begal jadi Tersangka: Kalau Saya Mati Siapa yang Akan Bertanggung Jawab

Memasuki pekan kedua pelaksanaan puasa Ramadan 1443 Hijriah, aktivitas arus mudik di Pelabuhan Malundung pada Senin (11/4) untuk KM Bukit Siguntang.

Berangkat dari Pelabuhan Malundung menuju Nunukan dan Parepare dengan mengangkut penumpang mencapai 600 orang.

Pada awal puasa, Pelni sudah mengangkut penumpang keluar dari Tarakan per kedatangan kapal sekitar 1.500-an penumpang.

Jadwal ini sengaja dimajukan lebih duluan agar mengantisipasi terjadi lonjakan di masyarakat mengingat tren yang terjadi di masyarakat berbeda.

“Sudah terlihat mau masuk Ramadan. Tetapi, secara internal tanggal 18 April sudah mulai diterapkan. Secara nasional tanggal 25 April atau H-7,” ujarnya.

Kapasitas kapal bermuatan 2.300 tempat tidur. Sepanjang dari Pelni pusat membuka layanan buka penjualan tiket, pihaknya akan terus melaksanakan penjualan.

“Memang dibatasi sampai 2.300 (tempat tidur) sesuai kapasitas kapal. Bukan daya angkut, tetapi kapasitas yang disesuaikan dan diizinkan mengacu dengan alat keselamatan juga. Kami tidak bisa memuat lebih dari kapasitas keselamatan yang ada,” katanya. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler