jpnn.com, JAKARTA - Puncak arus mudik 2018 telah terjadi Rabu (13/6) dengan jumlah kendaraan mencapai 104.690 kendaraan. Kemacetan cukup parah terjadi di Jalan Tol Cikampek, butuh waktu tiga jam hanya untuk melaju sekitar 18 km.
Pantauan Jawa Pos, hingga pukul 15.00 memang kemacetan paling parah terjadi di gerbang tol Cikarang Utama hingga Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Terpantau juga kemacetan juga terjadi di Jalan Tol Cipali.
BACA JUGA: Hari ini Volume Arus Mudik Diprediksi Meningkat
Kemacetan juga terjadi di jalan tol Kanci-Palimanan, namun tidak separah yang terjadi di jalan tol Cikampek. Salah seorang pemudik bernama Habibi menuturkan bahwa dia bersama keluarganya masuk ke Tol Cikampek km 19 Rabu (13/6) sekitar pukul 10.00. Sejak awal masuk tol memang tersendat. ”Saat di dalam lebih parah lagi macetnya,” tuturnya.
Hingga pukul 13.00, mobil yang dikemudikan Habibi baru sampai di km 37. Dengan begitu dapat dipastikan hanya untuk 18 km membutuhkan waktu sekitar tiga jam. ”Padat parah,” terangnya dihubungi kemarin.
BACA JUGA: Sesjen Kemenhub Tinjau Puncak Mudik di Pelabuhan Merak
Menurutnya, kemacetan tersebut bila dilihat dari aplikasi peta memang kemacetan hingga km 50. ”Mungkin sudah terurai di depan, semoga tidak macet lebih parah,” ujarnya.
Sementara Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombespol Yusuf menuturkan, kepadatan lalu linta di Tol Cikampek terjadi sejak malam. Kemungkinan besar dikarenakan volume kendaraan sekaligus ada penyempitan jalan di km 33.
BACA JUGA: Simak, ini Titik Rawan Macet Arus Mudik Versi Kemenhub
”Kemacetan terjadi hingga km 19, rest area di sekitar situ juga ditutup karena sudah terlalu penuh,” ujarnya.
Menurutnya, dilakukan upaya rekayasa lalu lintas berupa contra flow di jalan tol km 35. Hal itu untuk mengantisipasi kemacetan akibat penyempitan jalan. ”karena dampak pembangunan, tapi belum dibersihkan semua bahan-bahan proyeknya,” terangnya.
Sejak H-8 (Kamis, 7/6), Red) hingga H-3 terpantau 563.083 kendaraan telah keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah tersebut meningkat 39,8% dari volume lalin normal yaitu 402.672 kendaraan.
Faiza Riani, Customer & Employee Relations Manager PT Jasa Marga mengatakan ada distribusi lalu lintas dari GT Cikarang Utama menuju jalur utara lewat GT Palimanan dan GT Cikampek. Jumlahnya cukup besar hingga mencapai 60 persen. ”Sedangkan untuk kendaraan yang menuju Jalur Selatan via GT Sadang dan GT Cileunyi adalah sebesar 40 persen,” tuturnya.
Untuk lalin pada H-3 Lebaran sendiri, Jasa Marga mencatat 104.690 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Cikarang Utama. Angka tersebut naik 55,99% dari volume lalin normal, 67.112 kendaraan.
”Jasa Marga memprediksi 89.838 kendaraan akan meninggalkan Jakarta pada H-2 Lebaran. Jumlah tersebut naik 33,86 persen dari volume lalin normal,” katanya.
Daerah yang cukup padat di Tol Jakarta Cikampek adalah keluar masuk rest area dan beberapa jalur yang mengalami penyempitan. Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol yang hendak melakukan mudik untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol. Layanan top up tunai di gerbang tol hanya dilakukan dalam kondisi darurat. (idr/lyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub: Sebaiknya Mudik 10 dan 11 Juni
Redaktur & Reporter : Soetomo