jpnn.com, MAKKAH - Dua pekan lagi prosesi puncak haji berupa wukuf Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina (Armina). Seluruh jemaah haji diminta tetap menjaga kesehatan dan menghemat energi.
“Jangan sampai energi terkuras untuk melakukan sunnah, sementara rukun dan wajib haji belum dilalui,” ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Endang Jumali dalam siaran persnya, Kamis (9/8) waktu Arab Saudi.
BACA JUGA: Saudi Larang Warga Berobat di Kanada
Menurut Endang, pihaknya terus mengimbau kepada 170 ribu jemaah yang kini sudah berada di Makkah untuk mengefektifkan energi yang dimiliki. “Kepada jemaah yang baru datang dan akan melaksanakan thawaf qudum (thawaf kedatangan), dimohon tidak berbarengan dengan waktu salat,” katanya.
Sementara Kasi Katering Daker Makkah, Evy Nuryana, mengatakan pihaknya saat ini semakin memperketat pengawasan katering yang diterima jemaah. “Ini sudah mendekati puncak, jumlah jemaah sudah semakin banyak, maka kontrol kualitas katering menjadi perhatian kami,” urai Evy.
BACA JUGA: Arab Saudi: Jangan Sok Peduli kepada Rakyat Kami
Dia menambahkan, pihaknya telah menempatkan 164 petugas pengawas katering di 164 hotel yang digunakan jemaah Indonesia di Makkah. Prosedur yang dilakukan saat pengecekan adalah ambil satu porsi secara acak, dicicipi sayur, lauk dan nasi bagian bawah. Jika dirasa basi atau tidak layak semua makanan akan ditarik.
“Pihak katering kami panggil ke hotel dan mereka harus menggantinya dengan makanan untuk siap santap jemaah dalam jangka waktu satu-dua jam,” pungkas Evy. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Antikritik, Arab Saudi Usir Duta Besar Kanada
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asri Welas Berangkat Haji, Nino RAN Bakal Kesepian
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad