Arab Saudi: Jangan Sok Peduli kepada Rakyat Kami

Selasa, 07 Agustus 2018 – 12:07 WIB
Gedung-gedung di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Foto: Wikimedia Commons

jpnn.com, RIYADH - Arab Saudi tidak pernah mengizinkan negara mana pun ikut campur urusan dalam negerinya. Tapi, Kanada tidak peduli. Pemerintahan PM Justin Trudeau mengkritik razia aktivis HAM di Negara Petrodolar tersebut.

Kanada juga mendesak Saudi membebaskan salah seorang aktivis yang ditangkap, Samar Badawi. Saudi pun murka. Senin (6/8) Riyadh mengusir duta besar Kanada di negara mereka.

BACA JUGA: Antikritik, Arab Saudi Usir Duta Besar Kanada

"Kanada dan negara lain perlu tahu bahwa mereka tidak boleh mengaku lebih peduli kepada rakyat kami ketimbang Kerajaan Saudi." Demikian bunyi keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Saudi melalui Saudi Press Agency. Saudi berharap tidak ada negara lain yang mengekor jejak Kanada. Yakni, mengkritik kebijakan mereka.

Saudi tidak menampik tudingan soal razia dan penangkapan aktivis-aktivis HAM. Mereka menegaskan bahwa penangkapan tersebut dilakukan sesuai dasar hukum.

BACA JUGA: Kedok Pangeran Saudi Gadungan Terbongkar Gara-Gara Babi

Karena itulah, Saudi berang saat Kanada mendesak mereka membebaskan Samar. Aktivis perempuan itu ditangkap pada akhir Juli lalu bersama seorang teman sesama aktivis, Nassima Al Sadah. Tanpa sangkaan, dua perempuan tersebut dijebloskan ke sel. Sampai sekarang, mereka masih mendekam di tahanan.

"Pernyataan Kanada itu merupakan bentuk intervensi gamblang terhadap urusan internal kerajaan," ujar seorang jubir Kemenlu Saudi.

BACA JUGA: Lukisan Karya Aurelia Istinah Pikat Publik Kanada

Karena itu, Saudi pun lantas memanggil pulang duta besarnya dari Kanada. Dubes Naif bin Bandar Al Sudairi kembali ke Riyadh dari Ottawa.

Bersamaan dengan itu, Saudi mengusir Dubes Kanada di Riyadh Dennis Horak. Kemarin dia dipersonanongratakan. Dia punya waktu 24 jam untuk angkat kaki dari Saudi. Hari ini (7/8) Dennis diharapkan sudah meninggalkan ibu kota Saudi.

Selain itu, pemerintah Saudi memberikan sanksi ekonomi terhadap Kanada. Kemarin mereka langsung membekukan kesepakatan bisnis dan investasi dengan negara tersebut.

Kemarin Human Rights Watch (HRW) menyayangkan keputusan Saudi. Direktur Timur Tengah HRW Sarah Leah Whitson menilai keputusan itu tidak bijaksana.

"Sangat menyedihkan. Bukannya menghormati hak asasi penduduk, mereka malah menghukum negara sahabat yang berupaya menasihati," ungkap Whitson kepada Deutsche Welle. (bil/c10/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arab Saudi Tangkap Belasan Aktivis Perempuan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler