jpnn.com, MEDAN - Puncak kenaikan penumpang di terminal Amplas, Medan, Sumatera Utara, menjelang Natal dan Tahun Baru diprediksi terjadi pada 22 Desember 2024.
Hal itu disampaikan Kepala Terminal Terpadu Amplas, Eben Ezer di Medan, Sabtu.
BACA JUGA: Nataru 2024/2025, ASDP Bersama Stakeholder Optimalkan Kelancaran Lintas Merak-Bakauheni
"Puncaknya diprediksi besok, Minggu (22/12), tetapi hari ini pun pasti ada lonjakan," ujar Eben Ezer.
Namun, dia menjelaskan bahwa pergerakan penumpang dalam menyambut hari besar keagamaan tersebut telah terjadi pada H-6 atau dimulai sejak 19 Desember 2024.
BACA JUGA: BNN Jaksel Gencarkan Pencegahan Narkoba Menjelang Nataru
Pihaknya mencatat keberangkatan penumpang di Terminal Tipe A itu pada H-6 atau 19 Desember 2024 sebanyak 731 yang dengan menggunakan 46 bus angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Lalu, pada H-5 atau 20 Desember tercatat keberangkatan penumpang sekitar 1.174 orang dengan menggunakan 53 bus angkutan yang sama.
BACA JUGA: H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang
Sementara angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), Terminal Amplas mencatat pergerakan penumpang pada periode 19 Desember 2024 mencapai 1.056 dengan 111 bus dan mengalami peningkatan pada 20 Desember 2024 yang sebanyak 1.474 dengan 126 kendaraan.
"Jadi secara keseluruhan keberangkatan penumpang AKAP dan AKDP sebanyak 4.435 orang dengan menggunakan 336 kendaraan," kata dia.
Dalam menyambut Natal dan tahun baru, Eben menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya antara lain memperketat pengamanan dan pengawasan di Terminal tersebut.
"Kita juga memperkuat koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait dalam persiapan Natal dan tahun baru," sebut dia.
Meski belum menunjuk peningkatan secara signifikan, pihaknya memastikan bahwa Terminal Amplas telah mempersiapkan secara maksimal dalam menyambut perayaan besar keagamaan tersebut.
"Jumlah personel kami ada 35 orang dan juga ditambah dari 12 CPNS yang ditempatkan disini guna memperbantukan pada Natal dan tahun baru," ujar dia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean