JAKARTA - Berbagai aset milik M Nazaruddin di Indonesia memang telah diblokir dan disita. Namun tidak demikian dengan aset mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu yang berada di luar negeri.
Aset Nazar -sebutan Nazaruddin- terbentang dari Singapura hingga Dubai. Di Dubai -salah satu negara yang tergabung dalam Uni Emirat Arab- Nazaruddin memiliki bisnis minyak.
"Saya memiliki perusahaan minyak di Dubai. Itu sejak 2007 sampai sekarang," kata Nazaruddin pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (28/3), menjawab pertanyaan tentang pelariannya selama di luar negeri.
Hanya saja karena kini menjadi pesakitan, Nazar pun tidak bisa lagi mengelola salah satu mesin uangnya itu. "Saya masih sebagai pemegang saham, tidak komisaris tidak direktur," sambungnya.
Namun dari perusahaan minyak di Dubai itu pula Nazaruddin membiayai pelariannya dengan jet pribadi sewaan. Sebab, aset-asetnya di tanah air sudah terlanjur diblokir.
Jet pribadi sewaan itu pula yang digunakan Nazar untuk berpindah-pindah negara. Sementara untuk membiayai hidup sehari-hari selama di pelarian, Nazaruddin mengaku menggunakan uang kontan.
Terdakwa kasus suap Wisma Atlet itu juga tak pernah berhubungan ataupun bertransaksi dengan perbankan Indonesia selama di pelarian. "Saya memang ada uang yang saya pegang," ucapnya.
Nazar juga mengaku pernah melaporkan harta kekayannya ke KPK saat masih aktif sebagai anggota DPR. "Jumlahnya Rp 300 miliar," sebutnya.
Seperti diketahui, Nazaruddin sempat berbulan-bulan menjadi buronan setelah ditetapkan sebagai tersangka. Nazaruddin yang kabur ke Singapura pada 23 Mei 2011 atau sehari sebelum dimasukkan dalam daftar cegah di Imigrasi, akhirnya ditangkap di Cartagena, Kolumbia pada Agustus tahun lalu.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazar Ngotot Minta JPU Tunjukkan Uang Rp 4,6 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi