Punya Elektabilitas Tinggi, Prabowo Makin Gencar Diserang Fitnah

Rabu, 20 September 2023 – 11:26 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon presiden makin gencar diserang fitnah dan ujaran kebencian menjelang Pilpres 2024.

Terbaru ialah terkait beredarnya hoaks yang menyebut Prabowo menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi. 

BACA JUGA: Prabowo Disarankan Pilih Yusril Sebagai Jalan Tengah

Informasi tersebut dinilai tidak bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya.

Pakar politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi mengatakan hal itu merupakan bentuk pembunuhan karakter terhadap Prabowo.

BACA JUGA: Jika Terpilih Jadi Presiden, Prabowo Pastikan Polri tidak akan di Bawah Menhan atau Mendagri

"Kalau informasi itu tidak didukung oleh bukti kredibel, maka wajar kalau dianggap sebagai upaya character assasination atau pembunuhan karakter politik," kata Ade dalam keterangannya, Selasa (19/9).

Ade mengatakan perlu adanya penelusuran terkait video narasi yang menyebutkan Prabowo melakukan kekerasan terhadap wakil menteri. Sangat penting untuk mengetahui siapa sosok di balik penyebaran informasi tersebut.

BACA JUGA: Jokowi Jawab Isu Meminta PKB Dukung Prabowo-Erick Thohir di Pilpres 2024

Hal itu untuk menjaga keharmonisan Pemilu 2024. Pasalnya, informasi tersebut dapat memecah belah rakyat Indonesia.

"Apa kepentingan dan siapa dalang di balik penyebaran informasi itu, apakah memang disengaja untuk mendeskreditkan dan merusak citra Pak Prabowo sehingga berpengaruh terhadap elektabilitasnya atau ada motif lain," ujar Ade.

Sebelumnya, pihak Kementerian Pertanian dalam keterangan persnya juga membantah adanya kejadian penamparan tersebut. Pasalnya, Wamen Qolbi belum menghadiri ratas apa pun menggantikan Mentan Syahrul Yasin Limpo di Istana Negara.

"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di istana mewakili Bapak Mentan SYL," kata Arief Cahyono, Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan, dalam keterangan persnya. (boy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler