jpnn.com - DENGAN datangnya musim dingin dan flu, para ahli memperingatkan pria yang mengalami pembesaran prostat untuk menghindari obat-obatan yang mengandung antihistamin dan dekongestan.
"Sangat penting untuk diketahui bahwa pria dengan pembesaran prostat harus menghindari obat flu yang mengandung pseudoefedrin atau fenilefrin. Mereka adalah bahan dalam dekongestan yang dapat menyempitkan kapsul prostat yang menyebabkan retensi urin," kata urolog, Dr. Gregory T Bales, seperti dilansir laman Fox News, Senin (2/3).
BACA JUGA: 3 Batu Akik Bermotif Unik yang Harganya Miliaran
"Antihistamin sebenarnya tidak begitu buruk, karena mereka bekerja lebih pada otot kandung kemih, tetapi mereka dapat menyebabkan kontraktilitas kandung kemih," jelas Dr. Gregory.
Pembesaran prostat, secara resmi dikenal sebagai benign prostate hyperplasia (BPH) adalah hasil dari pertumbuhan sel yang meningkat di sekitar kelenjar prostat. Peningkatan pertumbuhan sel ini dapat menyempitkan uretra (tabung yang membawa urin keluar dari kandung kemih) dan mengurangi aliran urin. Pria dengan penyakit progresif sering mengalami kesulitan buang air kecil.
BACA JUGA: Ladies... Produk Kecantikan Bisa Picu Menopause Dini lho
"BPH lebih sering terjadi pada pria yang lebih tua. Hampir 80 persen pria usia 50 tahun ke atas akan didiagnosis dengan beberapa penyakit," kata Dr. William Catalona, seorang urolog dengan Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago.
Bales telah merawat ratusan pasien dengan BPH dan ia memperingatkan bahwa jika Anda menderita BPH, namun tidak mengunjungi dokter makan akan menyebabkan retensi parah yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan masalah serius lainnya.
BACA JUGA: Hati-Hati! Woman on Top Bisa Bikin Mr P Bermasalah
Obat flu yang dihirup, seperti kortikosteroid nasal tidak akan memiliki efek samping yang sama. Salep mentol adalah alternatif yang lebih aman untuk dekongestan.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senam Ibu Hamil: Gerakan Hipnoterapi untuk Mengatur Emosi
Redaktur : Tim Redaksi