JAKARTA - Masuknya pengusaha Harry Tanoesoedibjo ke Partai Hanura diyakini bukan karena gratisan. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Mulyana W Kusumah, menilai Harry tidak hanya memiliki modal politik, tapi juga kekuatan finansial.
Menurut Mulyana, Hanura jelas diuntungkan dengan masuknya Harry. "Hanura jelas semakin kuat dan memiliki potensi dalam konstelasi politik 2014," ucap Mulyana saat dihubungi, Minggu (17/2).
Lebih lanjut bekas komisioner KPU yang kini memimpin lembaga kajian Seven Strategic Studies itu mengatakan, modal Harry lainnya yang tak bisa disepelekan adalah posisinya sebagai bos media. Sebab, jaringan media yang dimiliki Harry itu bisa menjadi pembentuk opini yang berpengaruh. "Ini akan memberikan kontribusi positif bagi citra Hanura," sambung Mulyana.
Meski demikian Mulyana juga menilai Harry dalam dua tahun belakangan ini memang mampu memoles diri untuk tampil sebagai figur visioner yang konsisten mendorong perubahan. Karenanya, kata Mulyana, masuknya Harry ke Hanura akan semakin memudahkan partai yang kini menempati urutan buncit dalam hal kepemilikan kursi di DPR RI itu untuk meningkatkan kinerja.
"Tampilnya Harry di jajaran kepemimpinan puncak Hanura sudah jelas akan sangat strategis bagi pencapaian target-target politik Hanura dalam Pemilu 2014, misalnya untuk meraih minimal 1 kursi per daerah pemilihan, atau bisa meraih 77 kursi DPR RI," pungkasnya.
Seperti diketahui, hari ini Harry secara resmi masuk Partai Hanura. Di partai yang kini dipimpin Wiranto itu, Harry langsung mendapat posisi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Hanura.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Tak Mau Tafsirkan Isi Pidato SBY
Redaktur : Tim Redaksi