JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menegaskan, jika pemerintah punya dua opsi soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), maka partai berlambang banteng moncong putih itu, memiliki tiga pilihan.
PDIP merupakan yang paling lantang menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Penolakan itu dipertegas kembali oleh sang Ketua Umum. "Kalau dari pihak pemerintah ada dua opsi yaitu pembatasan subsidi atau kenaikan harga BBM, maka kami dari PDI Perjuangan membuat tiga opsi. Yaitu pembatasan subsidi, atau kenaikan BBM atau tidak adanya kenaikan BBM. Itu tiga bulan telah kami godok," kata Megawati, kepada wartawan usai memberikan pengarahan kepada Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Selasa (12/3), di Jakarta.
"Ya memang saya diminta dari Fraksi (PDI Perjuangan) untuk memberikan pengarahan masalah BBM ini, yang sebenarnya dari sejak tiga bulan Fraksi PDIP sudah melakukan suatu telaah secara mendalam dan profesional," kata bekas Presiden RI kelima, itu.
Dia menegaskan, salah satu hal yang juga dilakukan PDI Perjuangan, adalah memanggil Kwik Kian Gie untuk dapat menerangkan secara lebih baik hal-hal yang sekiranya bisa dilakukan partai itu terkait masalah BBM.
"Dan pada hari hari ini, setelah mendengar keterangan pak Kwik Kian Gie, dari tiga opsi yang ada, maka kami telah memfinalkan Fraksi PDIP menolak. Jadi tidak adanya kenaikan BBM pada saat sekarang ini, itulah prinsip yang telah dilakukan. Dan itulah pengarahan saya," ungkap putri proklamator Bung Karno, itu.
Terkait alasan penolakan, Mega mengatakan, "Ya karena itu tadi saya tidak bisa menerangkan secara rinci nanti boleh tanya Efendi Simbolon (Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi PDI Perjuangan) dan lain."
Ia menegaskan, PDI Perjuangan mempunyai hal yang sangat rasional dan profesional. "Dan hal ini nantinya akan dijabarkan dengan baik ketika kalau nanti adanya sidang paripurna sebagai jawaban dari PDIP," ungkap istri Ketua MPR, Taufik Kiemas itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP: Rano Karno Tak Perlu Mundur
Redaktur : Tim Redaksi