jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengimbau jajarannya untuk mengikuti pelatihan coaching dari ESQ agar bisa meningkatkan performance PUPR ke depan.
Dia menyampaikan hal tersebut seusai menerima 2 piala dan piagam penghargaan BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dari Founder ESQ/ACT Consulting International Ary Ginanjar Agustian, di Gedung Utama PUPR, Jakarta, Jumat (16/6/2023).
BACA JUGA: Uji Coba MLFF Tetap Dilanjutkan: PUPR Pastikan Tetap Bekerja Sesuai Rencana
Adapun Kementerian PUPR menjadi Top 10 Kementerian/Lembaga Indeks Implementasi Akuntabel dan Top 10 Kementerian/Lembaga Indeks Implementasi Loyal dari 27 Kementerian secara nasional.
Menurut Menteri Basuki, dengan hasil survei dari Ary Ginanjar dan tim bisa jadi basic ilmiah apa yang dilakukan di PUPR, terutama dalam hal akuntabilitas, pelayanan masyarakat, dan loyalitas.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Catat Proyek IKN Sudah Menyerap 6.700 Tenaga Kerja
"Ada yang perlu kami lakukan setelah ini, tetapi yang jelas hasil survei tadi cukup menggambarkan apa yang terjadi di PUPR. Dengan istilah dari Prof Ary Ginanjar yang menyebutkan DNA PUPR tercermin di dalam hasil survei," tuturnya.
Basuki mengungkap Ary Ginanjar juga memberikan beberapa rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh PUPR. Tindak lanjut tersebut difokuskan terlebih dahulu terhadap hal-hal yang masih kurang diinternalisasikan di PUPR dari komponen BerAKHLAK, sehingga bisa meningkatkan performance ke depannya.
BACA JUGA: 400 Jaksa Muda Angkatan 80 Dibekali Motivasi Mulia oleh Bos ESQ
"Kami sudah mengirimkan 14 senior PUPR (dari BPSDM) untuk mengikuti pelatihan coaching. Mereka sudah berhasil meng-handle 250 milenial PUPR," jelas Basuki.
Ke depan, lanjut Menteri Basuki, pihaknya akan mengirimkan para senior untuk memperdalam ilmu coaching. Harapannya, 5.000 ASN PUPR akan digali potensinya dengan metode coaching.
"Oleh sebab itu, kami ucapkan terimakasih kepada Pak Ary Ginanjar atas penghargaan dan pesannya kepada kami," tuturnya.
Diketahui, ada 2 fokus rekomendasi yang akan ditindaklanjuti dekat-dekat ini oleh ACT Consulting International kepada PUPR, yakni Pengembangan kepemimpinan dengan coaching dan Internalisasi Budaya Kerja BerAKHLAK.
Ary menjelaskan bahwa tujuan metode coaching adalah untuk menggali potensi yang ada pada diri, perencanaan strategi, bahkan mempunyai perencanaan untuk menyelesaikan permasalahan tanpa diberikan saran atau masukan dari orang lain.
"Milenial itu suka kalau diapresiasi, didengarkan berbagai idenya, dihargai dan lain-lain. Haus ketika diberikan meaning and purpose. Untuk memberikan itu semua, dengan coaching, bisa menjadi jawabannya. Dengan begitu, harapannya lebih banyak lagi terobosan atau gebrakan baru yang keluar untuk PUPR," ujar Ary. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh