jpnn.com, BALI - Uji coba penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF) akan tetap akan dilanjutkan meski ada penyesuaian jadwal uji coba yang seharusnya dilaksanakan di Bali pada 1 Juni 2023.
MLFF merupakan teknologi terkini di dunia yang memproses pembayaran secara otomatis bagi kendaraan yang melintas di jalan tol.
BACA JUGA: VENTENY Gelar RUPS Perdana, Kinerjanya Makin Moncer
Melalui teknologi ini pengguna jalan tol bisa masuk dan keluar tanpa harus berhenti untuk membayar.
“Penundaan jadwal uji coba merupakan hal yang biasa dalam suatu proyek besar,” ujar Direktur PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), Gyula Orosz.
BACA JUGA: Roatex Indonesia Umumkan Uji Coba MLFF Tol Bakal Tetap Diterapkan
Gyula menjelaskan proyek masih berjalan, dengan kerja sama dengan BPJT dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
"Mungkin ada beberapa penundaan jadwal, tapi ini ‘wajar’ untuk proyek besar seperti ini. Kami rasa semuanya masih berjalan secara baik. Adanya keterlambatan untuk sebuah proyek besar seperti ini tentunya menjadi tantangan buat kami. Tapi, kami tetap komitmen dan memiliki visi yang sama dengan pihak Indonesia," tutur Gyula.
BACA JUGA: Gandeng Plustik, Pegadaian Daur Ulang 1 Ton Sampah Plastik
"Visi kami tetap sama untuk menyampaikan teknologi yang terbukti, teknologi mutakhir yang akan melayani masyarakat Indonesia, dan akan memiliki dampak positif yang signifikan pada transportasi, keamanan lalu lintas, lingkungan, dan ekonomi," imbuhnya.
Gyula juga menegaskan, teknologi dari Hungaria yang digunakan untuk implementasi MLFF ini telah diadaptasi untuk lingkungan Indonesia dengan tetap mempertimbangkan kondisi setempat.
Meskipun di-back up oleh teknologi canggih, Gyula Orosz menegaskan MLFF Ini bukan sebuah solusi plug-and-play, yang dapat dioperasikan secara mandiri.
“Ini adalah sistem yang sangat kompleks di mana semua kaki harus dipersiapkan dengan baik, yakni pertama sistem itu sendiri; kedua, latar belakang legislatif; dan ketiga kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait lainnya, terutama kepolisian dan operator jalan tol," bebernya.
Terkait penundaan uji coba ini, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan akan mempelajari dulu penyesuaian rencana kerjanya ke depan.
Endra berharap adanya masalah internal, bisa segera diatasi dan kembali bisa bekerja sesuai rencana.
“Pihaknya sejauh ini tetap bekerja sesuai rencana dalam koridor kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria,” ucap Endra.
Sementara, mantan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, seluruh faktor, termasuk teknologinya sudah on the track, dan tinggal dilaksanakan.
"Waktu saya tinggal, semua sudah on track tinggal dipastikan semua tahapan dilaksanakan," serunya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada