Pupuk Indonesia Bakal Kenalkan Blue & Green Ammonia di AIPF 2023

Jumat, 01 September 2023 – 14:33 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero). Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia akan mengenalkan pengembangan blue ammonia dan green ammonia dalam ASEAN Indo Pasific Forum (AIPF) 2023, yang akan digelar pada 5-6 September 2023, di Jakarta.

Penyelenggaraan AIPF 2023 menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian kegiatan KTT ASEAN 2023.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Bersama Perusahaan Jerman Kembangkan Green Hydrogen & Green Ammonia

SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana menuturkan selain memperkuat industri pupuk nasional, Pupuk Indonesia juga akan berfokus pada industri dan bisnis kimia.

Khususnya blue ammonia dan green ammonia, karena keduanya akan menjadi salah satu sumber energi bersih masa depan dan mendukung wacana transisi energi.

BACA JUGA: Dukung UMKM Go Online, SUCOFINDO Gelar Workshop Digital Marketing

“Pengembangan amonia bersih ini bagian dari diversifikasi usaha sekaligus mendukung hilirisasi industri hidrogen nasional untuk memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional,” jelas Wijaya, Jumat (1/9).

Dalam ajang AIPF 2023, Pupuk Indonesia akan mempresentasikan empat proyek pengembangan amonia bersih.

BACA JUGA: Lewat Program AKAR Goes To School, Pupuk Indonesia Terapkan Nilai AKHLAK Sejak Dini

Mulai dari pengembangan blue ammonia dan Ammonia-Urea di Pulau Yamdena, bekerjasama dengan INPEX asal Jepang.

Kemudian pengembangan blue ammonia pada kawasan Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh bersama Mitsui yang juga berasal dari Jepang.

Pupuk Indonesia juga akan menyampaikan proyek pengembangan hybrid green ammonia di Petrokimia Gresik bekerjasama dengan PLN dan ACWA Power Company asal Arab Saudi.

Dan juga proyek pengembangan hybrid green ammonia di Pupuk Iskandar Muda bekerjasama dengan Toyo dan Mitsui asal Jepang di Lhokseumawe, Aceh.

Dengan proyek pengembangan tersebut, Pupuk Indonesia berpotensi besar menjadi pemain amonia bersih tingkat dunia. Terlebih Pupuk Indonesia memiliki pengalaman dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mengelola amonia selama lebih dari lima puluh tahun.

“Apalagi saat ini isu lingkungan tengah menjadi isu global, maka Pupuk Indonesia harus masuk pada bisnis yang lebih ramah lingkungan. Untuk itu, Pupuk Indonesia terbuka untuk bermitra dengan berbagai pihak. Terlebih kebutuhan amonia bersih kedepan akan semakin meningkat,” jelas Wijaya.

Selain penyediaan energi bersih masa depan, green ammonia juga bisa menjadi sarana yang sangat efisien dalam mendistribusikan hidrogen.

Pasalnya hidrogen merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang saat ini juga menjadi perhatian banyak negara-negara di dunia.

Pengembangan blue ammonia dan green ammonia telah masuk dalam roadmap dekarbonisasi Pupuk Indonesia.

Program ini sejalan dan mendukung inisiatif strategis pemerintah dalam mencapai target nol emisi karbon pada 2060.

Pelibatan berbagai mitra dari dalam dan luar negeri juga turut meningkatkan iklim investasi dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

“Ke depan Pupuk Indonesia tetap memperkuat industri pupuk untuk mendukung ketahanan pangan, di samping itu juga menjadi perusahaan kimia dan petrokimia nasional yang mendukung industri dan penyediaan energi nasional,” kata Wijaya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aplikasi PINTU Berkolaborasi Hadirkan BUIDLRS Web3 Sunset Gathering


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler