jpnn.com, KENDARI - Pupuk Indonesia melalui anak usahanya bersama dengan Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat yang tertimpa bencana banjir.
Bantuan tersebut berupa 20 truk kebutuhan bahan pokok, dengan rincian sebanyak 14 truk sembako di wilayah Sulawesi Tenggara dan enam truk sembako ke wilayah Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Sinergi BUMN, Pupuk Indonesia Santuni Ribuan Anak Yatim
Penyaluran bantuan tersebut disesuaikan dengan dampak bencana dari masing-masing wilayah yang terdampak.
Dalam pelaksanaannya, PT Pupuk Kalimantan Timur melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah Sulawesi Tenggara, sedangkan PT Petrokimia Gresik berkoordinasi dengan pemerintah daerah Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Mudik Bareng BUMN, Pupuk Indonesia Berangkatkan 5.500 Pemudik
“Dalam penyaluran bantuan ini, kami telah menunjuk PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik sebagai koordinator untuk menyalurkan bantuan di wilayah yang terdampak bencana, selanjutnya bantuan bersama ini akan kami serahkan langsung kepada pemerintah daerah untuk didistribusikan ke masyarakat secara langsung," ujar Ka. Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana.
Bantuan yang diserahkan oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Kendari tersebut langsung didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Raih Penghargaan AREA 2019
Pada kesempatan tersebut, Amran berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban para korban dan memberikan apresiasi kepada semua pihak, terutama relawan yang dengan sigap membantu korban banjir.
"Adapun bantuan yang diserahkan telah disesuaikan dengan kebutuhan para korban yaitu bantuan logistik sembako berupa perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari seperti mie instan, beras, minyak goreng, air minum, biskuit, popok bayi, selimut dan sebagainya," jelas Wijaya.
Sebagai informasi, bersumber dari Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejumlah kabupaten terdampak banjir di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.
Bencana di beberapa provinsi tersebut menyebabkan puluhan ribu warga mengungsi dan kerusakan pada sektor pemukiman, pertanian, perikanan serta fasilitas umum.
Adapun wilayah yang terdampak banjir ini adalah Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikimia, dan Wiwirano. Hingga kini, Konawe Utara ditetapkan status tanggap darurat sejak 2 Juni silam.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Lebaran, Pupuk Indonesia Siapkan 1,32 Juta ton Stok Pupuk SubsidiÂ
Redaktur & Reporter : Yessy