Pupuk Indonesia Pastikan Ketersediaan Pupuk Jawa Tengah Aman

Jumat, 22 Desember 2023 – 10:40 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani. Foto: dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani. 

Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melancarkan kebutuhan pupuk.

BACA JUGA: UPZ Pupuk Kaltim Raih 5 Penghargaan Terbaik di Kota Bontang

Pupuk Indonesia pun telah mengadaan pertemuan dengan PJ Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H. dan  Pangdam Jawa Tengah Mayjen TNI Widi Prasetijono serta melakukan pertemuan dengan para perwakilan petani di Kios Griya Tani Semarang pada Rabu (20/12).

“Pupuk Indonesia terus meningkatkan kualitas pengawasan distribusi di internal dengan menerapkan digitalisasi distribusi mulai dari produsen hingga distributor. Pupuk Indonesia sedang melakukan digitalisasi kios – kios pupuk dengan aplikasi Retail Management System (RMS) atau REKAN untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas," ungkap Bob seperti dikutip, Jumat (22/12).

BACA JUGA: Petani Cukup Menunjukkan KTP untuk Beli Pupuk Bersubsidi

Adapun REKAN adalah aplikasi yang dapat diintegrasikan dengan sistem subsidi pupuk milik Kementerian Pertanian, khususnya dalam pemanfaatan data petani dalam ERDKK yang saat ini dikelan e-Alokasi maupun penebusan pupuk bersubsidi oleh para petani

Bob meyakini pengembangan aplikasi Rekan akan memudahkan petani memenuhi kebutuhan pupuknya sehingga petani dapat meningkatkan produktivitas.

Pupuk Indonesia mencatat sampai dengan 18 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi di Jawa Tengah mencapai sebesar 151.737 ton. 

Adapun perinciannya terdiri dari pupuk Urea sebanyak 118.212 ton, pupuk NPK sebanyak 33.488 ton, dan pupuk NPK Formula Khusus (Kakao) sebanyak 37 ton. 

"Hingga November 2023, sebanyak 856.103 ton pupuk bersubsidi telah disalurkan kepada petani terdaftar di Jawa Tengah," kata Bob.

Penyaluran pupuk bersubsidi itu terdiri dari 547.134 ton pupuk Urea, 308.848 Ton pupuk NPK dan 120 ton pupuk NPK Kakao. 

Secara nasional, hingga November 2023, sudah ada 5.538.839 ton pupuk bersubsidi yang telah berhasil disalurkan kepada petani terdaftar.

 Kemudian, pupuk subsidi ini diberikan kepada petani terdaftar yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022. 

Para penerima pupuk subsidi diwajibkan menjadi anggota kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN) dan e-Alokasi sistem Kementerian Pertanian, serta memiliki luas lahan maksimal dua hektar. 

"Jenis tanaman strategis yang berhak menerima subsidi pupuk meliputi padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao," beber Bob.

Bob menyebut untuk mendukung penyaluran pupuk kepada petani di wilayah Jawa Tengah, Pupuk Indonesia juga telah menyediakan fasilitas distribusi yang sangat canggih. Fasilitas distribusi ini mencakup 78 gudang lini 3, 238 distributor, dan 5.075 kios resmi. Sebagai langkah pengawasan, Pupuk Indonesia juga menugaskan 70 petugas lapangan yang bertanggung jawab untuk berkoordinasi secara teknis dengan berbagai pihak di lapangan.

Pupuk Indonesia juga telah menyiapkan solusi bagi petani yang tidak terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi melalui pupuk non-subsidi. 

Bob mengatakan per 18 Desember 2023, Pupuk Indonesia di Provinsi Jawa Tengah menyiapkan pupuk non-subsidi Urea sebanyak 5.227 ton dan NPK non-subsidi 3.079 ton.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler